Suasana yang seperti ini bisa mengajarkan anak bahwa meski berbeda pendapat, tidak ada alasan untuk tidak menciptakan kondisi damai. Ketika dihadapkan pada masalah, mereka pun terbiasa belajar untuk memecahkan masalahnya sendiri. Tanpa disadari, orangtua menjadi role model bagi anak-anak untuk dijadikan pola hidup mereka di masa depan.
Komunikasi Dua Arah
Melakukan komunikasi dua arah dengan mantan juga memiliki trik tersendiri. Anda berdua harus damai, konsisten, dan terarah pada keberhasilan pertumbuhan anak. Apa pun media komunikasi yang Anda dan mantan gunakan, gunakanlah kata-kata yang tidak menyinggung dan negatif. Anda bisa mencoba metode komunikasi yang efektif dengan mantan yang disarankan para ahli:
- Mengatur nada bicara dengan menganggap mantan sebagai rekan bisnis yang bekerja bersama Anda dengan tujuan menggolkan proyek. Dalam hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan anak. Jadi, berbicaralah kepada mantan dengan ramah, penuh rasa hormat, santai, dan perlahan.
- Hindari pernyataan tapi buatlah permintaan agar perkataan Anda tidak disalahartikan sebagai tuntutan. Misalnya, "Apakah kamu bersedia...?" atau "Bisakah kita mencoba...?"
- Mendengarkan dengan baik perkataan mantan. Tidak berarti Anda setuju saja dengannya, akan tetapi lebih pada belajar melihat sudut pandang mantan dan memberi kesempatan setara. Harapannya, ketika Anda berbicara, mantan juga mau mendengar Anda.
- Melatih menahan diri. Supaya ketika berkomunikasi satu sama lain, Anda tidak bereaksi berlebihan terhadap sikap atau pernyataan mantan yang tidak sependapat dengan Anda.
Ester Sondang / bersambung
KOMENTAR