Kendati demikian, menurut Maurits, tingkat kasus keracunan makanan di Indonesia masih tinggi. "Hal ini bisa disebabkan karena fisik, seperti paku yang tertinggal pada makanan, bisa juga karena cemaran mikroba," imbuh Daya. Penyebab lainnya, ditenggarai karena buruknya higienitas dan sanitasi pada proses pembuatan, pengolahan, dan penyimpanan makanan.
KOMENTAR