Tentu terlalu menyederhanakan persoalan memang kalau jawabannya "ya". Sebab kadar cemburu masing-masing individu tentu tidaklah sama. Namun ternyata beberapa profesi lebih berpeluang memunculkan kecemburuan pasangan. Profesi apa sajakah itu? Berikut di antaranya:
1. Artis/pekerja panggung
Artis/pekerja panggung mendapat suara terbanyak sebagai profesi yang paling rentan memancing kecemburuan pasangan. Persoalannya sederhana saja, profesi ini paling banyak terekspos, apa pun yang terjadi di dalamnya orang segera tahu. Dalam tuntutan peran profesi ini pun mengharuskan seseorang berperan seolah-olah ia adalah pasangan suami-istri, sedang dimabuk cinta, dan seterusnya dengan lawan mainnya. Makin terlihat sungguh-sungguh aktingnya, makin dinilai bagus. Faktor inilah yang kemudian memberi peluang pada pasangan untuk cemburu. Kedekatan dengan lawan main pun menjadi pisau bermata dua. Di satu sisi akan membuat penonton makin terhanyut dengan adegan-adegan yang dimainkannya, di lain pihak bukan tak mungkin si pelakonnya akan terjebak cinta lokasi.
2. Crew penerbangan
Mobilitas tinggi yang menjadi
tuntutan dalam profesi ini mau tidak mau akhirnya membuka peluang munculnya kabar miring seputar profesi crew penerbangan. Pilot/pramugari diharuskan meninggalkan rumah selama berhari-hari saat menjalankan tugas. Jauh dan lamanya masa tugas akhirnya membuat sebagian pasangan jadi gampang terpancing cemburu.
3. Model
Profesi model pada prinsipnya tak jauh beda dengan profesi artis/pekerja panggung, Yang perlu ditambahkan, profesi ini menuntut seseorang memiliki bentuk fisik yang sempurna. Model pria harus gagah dan model wanita harus tinggi semampai serta berparas cantik menarik. Bila tidak ada landasan kepercayaan yang kuat dalam rumah tangga, bukan tak mungkin pasangan akan gampang cemburu karena dalam pekerjaannya sehari-hari suami/istri selalu dikelilingi pria/wanita cantik.
4. Pekerja malam
Pasangan suami/istri yang bekerja di dunia malam seperti DJ, lighting girl, bartender dan sebagainya rentan dicemburui pasangan. Bagaimanapun jam kerja yang tak lazim, berangkat malam pulang subuh, gampang mengundang pandangan negatif orang lain. Apalagi dunia malam identik dengan waktu untuk bersenang-senang. Bila relasi suami-istri rapuh sangat mungkin tergelincir pada pilihan yang salah.
5. Marketing
KOMENTAR