Pembuatan pakaian nasional "The Chronicle of Borobudur" ini memang tak main-main. Dynand menyiapkan kostum ini sejak pertemuan diadakan pada bulan Maret lalu dilanjut dengan padatnya jadwal roadshow. "Baru bulan September bertemu dengan Elvira dan Yayasan Puteri Indonesia. Kami matangkan konten dan konsep, lalu masuk ke tahap produksi selama dua bulan," kenangnya.
Untuk urusan konsep maupun material pun Dynand Fariz sangat detail dan serius. Bahan luar sayap yang membentang pada pakaian Elvira yang menang sebagai Best National Costume di Miss Universe 2014 itu dibuat dari matras yang biasa digunakan untuk alas sepatu. "Lalu matras itu dibentuk stupa-stupa. Sementara untuk pakaian yang menjuntai itu pakai kain-kain yang ringan seperti linen, lalu dilukis menggunakan tangan dan dikasih detail ukiran warna emas supaya lebih glamor dan bentuk candinya keluar."
Dengan desainnya tersebut, memang tak berlebihan bila dalam sekali pandang saja, kostum nasional berwarna emas, perak, dan abu-abu itu langsung terlihat berasal dari Indonesia. "Sekali lihat saja, orang akan tahu, kan, kalau ini adalah Indonesia?"
Keyakinan dan ketekunan memang menjadi modal utama Dynand dalam merancang pakaian nasional bernapaskan karnaval ini. Ia mengungkap, setiap merancang pakaian nasional, ia selalu menargetkan diri untuk menang. "Target saya memang selalu menang dan itu tidak pernah meleset. Untuk meraihnya, saya menguatkan konsep mulai dari detail potongan, daya pakai, ditambah inovasi yang selalu berbeda. Jadi prosesnya sangat serius dan tak bisa dilakukan oleh sembarang orang," terang Dynand yang saat ini sedang mempersiapkan roadshow JFC ke Chingay Parade Singapore 2015, di akhir Februari mendatang. Presiden JFC ini juga tengah mempersiapkan Jember Fashion Carnaval 2015.
Sejak wawancara dengan Tabloid Nova beberapa tahun silam, Dynand memang sudah memiliki visi untuk memajukan kampung halamannya, Jember. "Saya percaya, kota-kota besar dan ternama seperti Paris dan Milan, dulunya juga kota kecil yang tidak dikenal masyarakat. Ketika ada salah seorang warganya punya ide cemerlang menciptakan suatu yang lain, kota itu jadi dikenal sampai saat ini. Nah, cita-cita saya, Jember juga bisa seperti itu," ujarnya. Nampaknya, telah banyak proses yang dilewatkan Dynand untuk mewujudkan harapannya tersebut.
Annelis Brilian
Si Kecil Bebas Bermain di Luar dengan Serum Anti-Polusi dari Gently Sunscreen SPF50+ PA++++
KOMENTAR