TabloidNova.com - Seiring tersebarnya berita tentang perampokan dalam taksi putih yang sempat menggegerkan masyarakat Jakarta sejak sepekan lalu, para netizen di media sosial pun ikut ramai membicarakannya.
Selama sepekan ini, melalui keyword "Taxi Putih" atau "Taksi Putih" tertangkap ada sekitar 8.367 percakapan yang menyebut dua kata kunci tadi. Sebanyak 8.114 percakapan berasal dari media sosial Twitter, dan 253 pembahasan soal taksi putih terdapat dalam 145 artikel berita di media online.
Puncak percakapan soal taksi putih terjadi pada saat polisi menangkap sopir taksi pelaku perampokan, Senin (8/12). Mention tertinggi di Twitter sejalan dengan topik yang muncul di sebaran berita mengenai taksi putih ini tercatat terjadi pada 8 Desember.
Adanya kasus perampokan dalam taksi membuat masyarakat pengguna taksi terlihat giat membuat status di media sosial, terutama soal kecemasan mereka. Di sisi lain, proses penyelidikan oleh polisi hingga penangkapan pelaku pun menjadi perhatian publik.
Pemberitaan di media online mengenai kasus terkait juga banyak dibagikan oleh warga dunia maya atau para netizen pada para follower-nya agar lebih mawas diri dalam menggunakan taksi.
Senin (8/12) sore, kepolisian melakukan konferensi pers berkenaan dengan tertangkapnya dua pelaku perampokan di dalam taksi putih. Seperti yang diumumkan oleh pihak Subdit Umum/Jatanras PMJ Polda Metro Jaya kepada sejumlah media.
Dalam rilisnya polisi menyatakan, telah diamankan tiga pelaku yang melanggar pasal 365 KUHP (perampokan) dalam taksi, dengan tempat kejadian perkara (TKP):
1. Plaza Bapindo Kawasan SCBD Jl. Jenderal Sudirman, Jak-Sel
2. Depan Apartemen Oakwood Kel. Kuningan Timur Setiabudi, Jak-Sel
3. Kawasan Niaga SCBD (Terowongan SCBD) Jl. Jenderal Sudirman, Jak-Sel
Ada pun nama tersangka adalah:
1). Edwar alias Eed, lahir di Bengkulu 20 Des 1983, diamankan pada hari Minggu, 7 Desember 2014 jam 01.30 WIB di Jl. Petojo Utara Kel. Petojo Utara Kec. Gambir. Pelaku berperan sebagai yang berada di dlm bagasi dan mengambil ATM korban.
2). Sutrisno alias Tris, lahir di Jakarta 28 April 1973, diamankan pada hari Minggu, 7 Desember 2014 jam 03.00 WIB di Jl. Manyar 2 Blok 03 Bintaro Jaya, Jak-Sel
3). Agus Supriyanto, lahir di Oku Timur 3 Agustus 1992, diamankan di Citayam Depok jam 23.00 WIB, peran pelaku sebagai orang yang berada di dalam bagasi.
Modus tersangka:
Tersangka Sutrisno yang berperan sebagai sopir (sehari-harinya adalah sopir permanen taksi Blue Bird), mencuri taksi Express, kemudian menggunakan taksi tersebut untuk melakukan kejahatannya. Bersama dua tersangka lainnya, di mana yang satu bersembunyi di dalam bagasi, dan satunya lagi menunggu di tempat yg sudah ditentukan, Sutrisno mulai melancarkan aksinya.
Hasil penyelidikan dari kepolisian ini merupakan berita yang paling dinanti masyarakat dan para netizen. Sejumlah media online yang memuat berita mengenai penangkapan para pelaku ini pun paling banyak disebarkan dan di-ReTweet di Twitter.
Seperti yang ditulis oleh @kompascom pada 8 Desember pukul 17.51 WIB: "Polda Metro Sebut Perampok di Taksi Putih adalah Sopir Taxi Blue Bird http://t.co/9K7A3KjvAT"
Sebelumnya, taksi putih yang mengarah kepada taksi Express, dalam akun Twitter resmi mereka telah melakukan klarifikasi, bukan sopir taksi Express resmi lah yang melakukan kejahatan terhadap dua karyawati di Jakarta tersebut.
Pihak taksi Express pun menggelar konferensi pers sebelum kepolisian mengeluarkan rilis penangkapan dua pelaku. Hal ini juga sempat diberitakan oleh @kompascom pada 3 Desember pukul 16.00 WIB: "Pihak Taksi Express Siap Bantu Investigasi Perampokan di Taksi Putih http://t.co/XAJ0COHUkk"
Intan Y. Septiani/Awesometrics
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR