Seks bisa berjalan bagus kalau stamina terjaga. Makanya, rajinlah berolahraga dan makan makanan yang menunjang.
Secara alamiah setiap orang memiliki libido atau gairah seksual. Tapi yang namanya libido, bisa terganggu. Antara lain karena kesehatan kita terganggu. Kesehatan yang dimaksud adalah suatu keadaan di mana tubuh mencapai homeostatis yang secara fisiologis mengalami tingkat keseimbangan sempurna. Dengan begitu, semua sistem dalam tubuh bekerja secara optimal.
"Nah, salah satu kondisi yang mempengaruhi keadaan kesehatan libido adalah makanan bergizi yang menunjang," ujar Veronika Harsini Lukita, SKM, ahli gizi dari Rumah Sakit Dharmais. Selain tentunya menghindari makanan yang merugikan seperti minuman keras, bahan makanan sintetis, zat warna, dan pengawet
CARA KERJA LIBIDO
Menurut pakar psikoanalisa Sigmund Freud, libido adalah dorongan kuat yang bersifat hasrat seksual. Peran libido ini mempengaruhi kualitas seksual. Libido muncul karena mekanisme kerja fungsi-fungsi seks di dalam tubuh manusia bekerja dengan baik. Menurut Veronika, bagian tubuh manusia yang berfungsi memunculkan libido adalah hipotalamus, kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal (anak ginjal), serta kelenjar-kelenjar seks pada pria dan wanita.
Hipotalamus adalah area di otak yang mengatur fungsi tubuh manusia, termasuk fungsi seks. Dialah yang melakukan perintah-perintah yang berkaitan dengan seks, seperti reaksi setelah rangsangan. Dari hipotalamus, perintah "ditransfer" ke kelenjar hipofisis, penghasil hormon yang menyempurnakan organ seks pada wanita dan pria. Nah, kalau kekurangan hormon, maka organ-organ seks tak dapat berfungsi optimal. Selanjutnya, kelenjar hipofisis ini membagi tugas lagi pada kelenjar seks pria (testis) dan wanita (ovarium). Pada pria dibagi lagi dengan menghasilkan testosteron dan spermatogenesis. Hormon testosteron berfungsi meningkatkan hasrat seks dan memunculkan ciri-ciri kelelakian, semisal suara yang besar, tumbuh jenggot dan kumis. Sedangkan spermatogenesis berfungsi membentuk sperma. Pada wanita, ovarium memproduksi hormon estrogen dan progesteron yang masing-masing bertugas mengatur kesuburan dan fungsi reproduksi.
Bagian lain yang berfungsi menciptakan libido adalah kelenjar adrenal. Pada wanita fungsinya jadi amat penting terutama bila si wanita menderita kanker rahim dan ovariumnya harus diangkat. Meski tanpa ovarium wanita masih tetap punya gairah seks karena kelenjar anak ginjal ini.
Lalu bagaimana makanan bisa berhubungan dengan libido? Menurut Veronika, ibarat sebuah mesin, takkan sempurna kerjanya bila kehilangan salah satu sekrupnya. Begitupun tubuh kita takkan bekerja dengan baik organ-organ seksnya bila salah satu bagiannya kekurangan atau kelebihan. Kelebihan atau kekurangan ini dapat menimbulkan disfungsi-disfungsi seksual seperti frigiditas, impotensi, mandul, ejakulasi dini, dan lainnya. Nah, yang membuat semua fungsi di tubuh berjalan dengan bagus, apalagi kalau bukan masukan zat gizi yang baik.
GIZI PENUNJANG LIBIDO
Jadi, Bu-Pak, makanan yang kita makan sehari-hari pun erat kaitannya dengan kesehatan seksual kita. Berikut ini beberapa zat gizi yang penting dan berperan dalam meningkatkan fungsi seksual.
* Kolesterol
Kolesterol berguna sebagai bahan baku pembentukan hormon seks. "Bila ingin tetap sehat secara seksual, usahakan kadar kolesterol dalam darah tetap dalam kondisi normal." Agar kolesterol dapat masuk ke dalam sel dan menetap di dalam darah, dibutuhkan beberapa jenis zat gizi untuk memperlancar metabolisme kolesterol. Di antaranya, vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, magnesium, mangan dan seng.
Beberapa jenis makanan yang mengandung kolesterol terdapat pada produk-produk hewani,seperti kuning telur, susu, daging, dan seafood. Itulah sebabnya, anggapan bahwa khasiat tiram (oyster) mempertinggi gairah seksual benar adanya, sebab tiram mengandung kadar kolesterol yang tinggi.
* Vitamin dan Mineral
Pernah dengar anjuran pada pria agar jangan makan banyak terung karena bakal loyo? Ternyata anjuran ini salah sama sekali. Sebab, terung justru mengandung vitamin A, vitamin B12, dan zat-zat gizi lain yang justru meningkatkan produksi spermatogenesis.
Selain kedua jenis vitamin di atas, zat-zat gizi lain seperti vitamin E, asam folat, magnesium, seng, kalsium, sulfur, dan inositol juga berperan dalam menjaga kesehatan seksual. Berdasarkan penelitian, pria yang mengalami disfungsi ereksi, setelah diteliti ternyata kandungan seng (zinc) dalam darahnya rendah. "Seng juga merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses pematangan alat kelamin pada masa remaja. Pengaruhnya secara langsung adalah meningkatkan kadar plasma testosteron dan FSH atau follicle stimulating hormone agar produksi sperma meningkat. Oleh sebab itu, anjuran untuk memberikan makanan yang cukup mengandung seng pada remaja pria sangat penting," jelas Veronika.
Pria yang punya keluhan lemah organ seks dan produksi cairan spermanya rendah hingga tak dapat membuahi sel telur, dianjurkan mengkonsumsi mineral seng agar aktivitas kelenjar-kelenjar seksnya dapat diperbaiki. Sumber mineral seng terdapat pada hati, ragi, kerang, ikan, dan udang. Adapun angka kecukupan seng yang dianjurkan untuk orang dewasa pria dan remaja pria adalah 15 miligram per hari. Sedangkan pada wanita 12 miligram per hari.
Seng juga berperan dalam peningkatan libido. "Seng terbukti sangat penting untuk menjaga keutuhan dan kestabilan RNA, DNA, dan ribosome yang mempunyai peranan penting dalam proses pembelahan, perbanyakan, serta deferensiasi sel-sel jaringan tubuh. Hingga, bila terjadi kekurangan seng, akan timbul gangguan pertumbuhan dan menyebabkan libido menurun," lanjut Veronika.
Kekurangan vitamin E juga akan menyebabkan kelenjar testis mengalami degenerasi atau penurunan fungsi hingga tak bekerja secara optimal. "Akibatnya, terjadi gangguan reproduksi dan kesuburan." Maka, sumber-sumber vitamin E seperti kacang-kacangan dan minyak nabati cukup beralasan untuk disebut-sebut sebagai gizi pembangkit gairah.
Untuk pria, sangat baik bila banyak mengkomsumsi bahan makanan yang mengandung kadar magnesium, seng, dan vitamin B6 yang tinggi karena ketiga zat gizi ini mengandung L-arginin, senyawa yang dapat mempertahankan ereksi. "Kekurangan zat-zat gizi ini bisa menyebabkan impotensi," kata Veronika.
Pada wanita, anjuran untuk mengkomsumsi asam folat, vitamin E, dan mineral seng berhubungan dengan aktivitas hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon inilah yang berperan dalam sistem reproduksi wanita serta gairah seksualnya. "Frigiditas pada wanita bila diteliti lebih lanjut, ternyata disebabkan kekurangan vitamin B1 atau thiamin dan mineral seng."
Veronika menganjurkan, jika tak ingin menjadi "dingin" dalam berhubungan seksual dengan suami, banyak-banyaklah mengkomsumsi kacang-kacangan, padi-padian, biji-bijian, hati, telur, daging, dan seafood.
Asupan gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral juga harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kecukupan zat-zat gizi tersebut dalam tubuh akan mencegah terjadi impotensi pada pria dan menopause yang terlalu dini pada wanita. Selain itu, kualitas dan kuantitas makanan yang seimbang dan baik sesuai kebutuhan tubuh merupakan suatu keharusan untuk diperhatikan agar tubuh ideal, bugar, dan dapat beraktivitas seksual dengan baik. "Tubuh yang terlalu gemuk, selain menjadi sumber penyakit, juga dapat menurunkan nilai keindahan tubuh, hingga secara psikis dapat membuat pasangan kurang tertarik."
Yang pasti, "Cukupi kebutuhan hidrat arang, lemak, protein, vitamin dan mineral sebagaimana umumnya dengan memvariasikan sumber makanan," kata Veronika mengakhiri percakapan. Selain itu, kombinasikan dengan olahraga yang rutin dan hindari stres serta kelelahan yang berlebihan. Pasti, deh, gairah seksual di dalam rumah tangga, takkan pernah padam.
Santi Hartono
KOMENTAR