* Pria lebih mementingkan hasil
Pria mengatasi masalah seperti mesin: ia menginginkan dan melakukan segala hal untuk mencapainya. Baginya, proses pencapaian tak terlalu penting. Taktik dan strategi bisa berubah tergantung situasi, tapi hal utama adalah hasil.
Wanita, lebih memperhatikan proses. Pertanyaannya: bagaimana bertindak dan bersikap lebih baik? Apakah yang Anda lakukan sudah benar? Sering terjadi, banyak hal tak penting justru mengganggu Anda sehingga tujuan utama jadi tak tercapai.
Anda membayangkan banyak kesulitan, takut, dan akhirnya tak menghasilkan apa-apa. Untuk menghindarinya, atur diri hanya memikirkan akhir positif.
Tentu saja, Anda perlu menyadari kemungkinan dan cara mengatasinya. Tapi, aturan utama dari rasa pede adalah mengatasi masalah di saat masalah datang.
* Pria tak takut menyakiti
Pria jarang mengaku jika punya masalah. Sebab, sejak awal pria tak nyaman mempertimbangkan perasaan orang lain. Pria juga agresif. Ia punya tujuan dan tak peduli apa yang dipikirkan kolega atau bawahannya.
Pria juga tak takut menyakiti atau tampak kasar. Wanita sebaliknya, apa yang dipikirkan orang lain tentang dirinya amatlah penting. Ia selalu ingin menyenangkan setiap orang, dikagumi, dan dicintai.
Sehingga, wanita setuju melakukan hal-hal yang tak ingin dilakukannya hanya karena tak ingin melukai rekannya. Anda juga tak ingin terlalu memaksakan pendapat kepada setiap orang.
Tapi, percaya diri dan kasar sama sekali berbeda. Jika Anda melakukannya dengan sopan dan jelas, tak seorangpun akan merasa disakiti, kok. Akhirnya, Anda harus ingat, tak mungkin bisa menyenangkan semua orang, sekalipun sangat ingin melakukannya.
* Pria lebih suka melupakan kegagalannya
Pria tak suka memikirkan kegagalan atau kesalahan. Baginya, apa yang sudah terjadi ya sudahlah, dan tak ada yang perlu dikhawatirkan. Wanita suka membesarkan masalah dan menumpuknya.
Di saat harus mulai melakukan hal baru, Anda langsung ingat parahnya sebelum ini. Satu-satunya saran: ambil hal positif dari setiap kesalahan, mengambil pelajaran dari situasi tadi, dan maju terus.
* Pria memusatkan perhatian pada karier
Rasa pede perlu penghargaan diri yang tinggi, yang akan tumbuh dengan bantuan keberhasilan profesional. Wanita menghabiskan banyak energi untuk keluarga, anak-anak, dan urusan rumah tangga.
Sementara pria lebih pada karier, sehingga bisa berhasil di aspek ini. Namun, jika pria gagal di karier, akan merusak semua harapan dan rasa pede-nya. Di sisi lain, wanita selalu memiliki rumah dan keluarga, dimana ia bisa merealisasikan diri sepenuhnya.
Aline
KOMENTAR