Tes yang diperkenalkan oleh Virgina Apgar, ahli anastesi dari AS ini, bertujuan untuk mengetahui kemampuan bayi yang baru lahir beradaptasi dengan dunia di luar rahim ibunya. "Memang tes ini tak mutlak harus dijadikan patokan oleh para ibu karena hasil tes yang bagus pun tak menjamin pertumbuhan kesehatan yang prima di bulan-bulan berikutnya," kata dr. Jose, lebih lanjut. Dengan kata lain pemeriksaan ini tidak dapat memperkirakan kondisi kesehatan dan kejiwaan bayi setelah besar nanti. Hanya saja, melalui tes ini para penolong persalinan bisa segera mengetahui bila ada kelainan yang terjadi pada bayi sehingga bisa secepatnya ditolong.
KOMENTAR