Mengoreksi kebohongan, bisa juga dilakukan oleh lingkungan si anak. Misalnya, pada temannya ia mengaku memiliki boneka baru. "Mana buktinya?" kata si teman. Jadilah ia harus membuktikan kebenaran ucapannya. Kalau tak bisa, ia pasti dikatakan pembohong oleh temannya. "Dari situ anak akan belajar, jika ia tak bisa membuktikan ucapannya, ia telah berbohong dan berbohong itu tak ada manfaatnya."
KOMENTAR