Konon, gangguan kejiwaan yang diderita sekitar 2,5 persen populasi di Amerika (sekitar 6 juta orang) ini, seringkali tak dipahami sebagai manik-depresi. Justru orang menganggapnya sebagai depresi saja. Padahal, ungkap Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Irmansyah, manik-depresi merupakan gangguan yang lebih fatal daripada depresi.
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
KOMENTAR