Akibatnya, orangtua akan membuang energi lebih banyak untuk membuat Si Buyung mengendalikan dirinya. Hal ini pula yang membuat Si Buyung dianggap kurang sensitif. Padahal yang dibutuhkan Si Buyung adalah bantuan untuk mengenali, sekaligus mempertahankan akses menuju semua sisi emosinya.
KOMENTAR