Boleh jadi Si Upik akan senantiasa terombang-ambing dalam gejolak emosi, sehingga yang paling dibutuhkannya adalah pertolongan untuk menyeleksi berbagai emosi tadi agar bisa memahami perasaannya. Atau, bukan tak mungkin Si Upik jadi amat responsif kepada orang-orang lain, sehingga ia justru kehilangan pandangan terhadap dirinya.
KOMENTAR