Tapi akhirnya Kamis (31/7) lalu dikabarkan bahwa tim investigasi tiba di lokasi jatuhnya MH17. Tim ahli yang akan menyelidiki penyebab jatuhnya MH17 tersebut terdiri atas anggota yang berasal dari Australia dan Belanda, di bawah pengawasan Organization for Seecurity and Co-operation in Europe (OSCE). Sebelumnya, kedatangan tim ini sempat tertunda seminggu karena pertikaian antara kaum pemberontak dan pemerintah Ukraina.
Pihak Australia sendiri percaya bahwa ada 80 jenazah lagi yang masih tertinggal di lokasi kejadian dan belum dievakuasi, sementara sisanya sudah diterbangkan dua pekan lalu ke Eindhoven, Belanda, untuk diidentifikasi. Namun saat tim investigasi tiba di lokasi jatuhnya MH17, dikabarkan mereka disambut sebuah ledakan yang berasal tak jauh dari lokasi puing-puing pesawat tersebut. Meski begitu, tak bisa dipastikan asal dari ledakan tersebut.
Kecelakaan Malaysia Airlines MH17 tersebut merenggut 298 penumpang yang berasal dari beberapa negara. Belanda memiliki korban terbanyak, 193 orang, Australia 27 orang, Malaysia 43 orang. Sementara warga Indonesia yang tercatat sebagai penumpang di pesawat tersebut ada 12 orang.
Yetta Angelina
KOMENTAR