TabloidNova.com - Dengan mendatangi Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Metro Jaya, Senin (14/7) siang ini, dua guru Jakarta International School (JIS), mengaku sudah siap dengan segala kemungkinan, termasuk kemungkinan terburuk, ditahan usai diperiksa pihak penyidik.
Tapi karena keyakinan Neil Bantleman dan Feridnant Tjiong sangat besar bahwa mereka tidak bersalah, keduanya tidak cemas dengan segala kemungkinan terjadi hari ini.
"Sebagai warga negara yang baik, saya bekerjasama dengan polisi untuk menjawab pertanyaan sejujur-jujurnya. Tapi sekali lagi saya bilang bahwa saya tidak bersalah. Saya tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan," ujar Ferdinant, guru JIS warga negara Indonesia yang hari ini mengenakan kemeja batik biru dan celana jins, saat memasuki gedung Unit PPA Polda Metro Jaya bersama Neil, rekannya.
Kalaupun keputusan penyidik menyebut bahwa ia harus ditahan, Ferdinant mengaku siap. "Itu wewenang polisi. Saya sebagai warga negara yang baik ikut saja. Silahkan kalau polisi ingin menahan saya, menahan orang yang tidak bersalah," ujarnya.
Hotman Paris, pengacara pihak JIS, ikut menguatkan pernyataan Ferdinant. "Mereka siap apa pun. Pegawai JIS juga pada datang memberi dukungan karena mereka yakin dua guru ini tidak berslaah. Mereka siap ditahan, diperlakukan seperti itu sebagai kaum lemah. Tahan menahan, kan, di tangan aparat," tegas Hotman yang kemudian mengingatkan ciri-ciri pelaku sesungguhnya, berdasarkan keterangan korban.
"Yang jelas pertama kali cek ke lapangan disebutkan pelakunya berambut kuncir bermata biru. Ini kuncir enggak, nih? Gondrong nggak, nih? Botak begini (sambil menunjuk kepala Neil, Red.)."
Yetta Angelina
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR