Tabloidnova.com – Model Ayu Gani boleh berlega hati karena akhirnya bisa keluar sebagai pemenang Asia’s Next Top Model musim ke-tiga (ANTM3). Selama tiga bulan menjalani masa karantina berkompetisi di ajang pemilihan model yang berlangsung di Singapura ini, model dengan tinggi badan 173 senti ini harus melewati banyak konflik dengan dirinya sendiri juga dengan sesama finalis.
“Di saat-saat terakhir, saya seperti bertempur dengan diri sendiri. Dalam hati terus berkecamuk pemikiran apakah mungkin saya bisa menang. Benar tidak ya saya bisa menang? Sedangkan konflik dengan kontestan lain itu, saya melihatnya dengan sahabat sendiri saja, kita sering berantem. Dalam satu rumah, ada 14 orang dengan latar kebudayaan dan cara bergaul yang berbeda. Jadi, itu saja sudah jadi masalah buat kita masing-masing. Belum lagi, tim produksi yang selalu mengingatkan jika ini adalah kompetisi dan orang lain yang ada di dalam rumah itu lawan kamu. Nah, tekanan seperti itulah yang terasa jadi berat,” kenang Gani.
Baca: Angel Lelga Batal Puasa di Mekkah, Ini Penyebabnya
Salah satunya konflik Gani dengan finalis lain yang paling diangkat dalam serial ini adalah dengan Monika, yang dikenal sebagai finalis asal Filipina yang paling berambisi untuk menang dan menjadi juara dua ANTM3. Gani tidak dapat menahan kekesalannya karena Monika bersama dengan beberapa finalis lainnya selalu malas mencuci piring.
“Ya itulah, yang namanya konfrontasi. Konflik dengan Monika itu terjadi setelah proses eliminasi. Jadi, perasaan kita semua lagi down banget. Jadi, begitu pulang ke rumah, ketemu kejadian sepele seperti itu, ya, kita semua meledak. Mungkin salah satu dari kita lagi PMS. Tapi, kemudian kita duduk bersama. Saya ungkapkan perasaan saya. Begitu juga dengan Monika. Ya, akhirnya, kita saling mengerti saja lah!”
Syanne
Foto: Imogen PR/Unilever
KOMENTAR