Dalam pemeriksaan itu, penyidik banyak menanyakan soal interaksi dan pengetahuan staf Gatot selama hari-hari melayani Gatot. Dari pemeriksaan, didapat beberapa keterangan yang menguatkan hubungan Gatot-Surya Hakim-Holly Angela Hayu.
"Dari keterangan mereka di hadapan penyidik, terungkap jika SH, tersangka yang sudah ditangkap duluan, sering menemui G (di kantor BPK) sejak tahun 2012," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Kamis (24/10) siang.
Kunjungan yang dilakukan SH cukup intens, bisa sekali hingga tiga kali seminggu. Dan durasi pertemuan juga lumayan panjang, antara 5 menit sampai 30 menitan. Namun untuk lebih jauh apa kepentingan yang ada diantara mereka, belum bisa dibeberkan.
Sementara waktu, penyidik sudah meminta para staf BPK saksi Gatot tersebut untuk mempersiapkan beberapa dokumen yang dibutuhkan. Diantaranya, dokumen soal kepergian Gatot ke Australia yang bersamaan dengan waktu Holly Angela dihabisi. Ini berkaitan status para staf yang dipanggil memang mengurusi hal-hal berkenaan dengan urusan keuangan, surat masuk, perjalanan dinas dan surat menyurat.
Menariknya, selain soal SH, saksi juga menyatakan jika Holly Angela juga sempat ke kantor Gatot beberapa bulan sebelum kejadian. "Ya. Dikatakan H pernah sekali ke sana tapi tidak sampai masuk karena G tidak ada. Jadi hanya sampai penjagaan dan meninggalkan pesan," ungkap Rikwanto lagi.
Apa pesan Holly Angela untuk Gatot? Rupanya Holly yang saat itu menggunakan nama Hayu, hanya meninggalkan pesan jika dirinya sudah datang mencari Gatot. Namun untuk lebih jauh apa kepentingan dan bagaimana pembawaan Holly Angela saat itu, saksi tidak bisa menggambarkan karena tak berinteraksi langsung.
Laili
KOMENTAR