Sebagaimana sempat diberitakan, Dahwan dilaporkan telah meninggal dunia karena bunuh diri, pada Polsek Metro Ciputat pada tanggal 26 Mei 2013. Keterangan yang diberikan US (29) kepada penyidik, Dahwan masuk ke kamar mandi rumah makan sekitar pukul 19.00 WIB dan tidak keluar-keluar. Namun pada pukul 20.00 WIB, Dahwan ditemukan telah meninggal dunia.
"Petugas menemukan ada hal yang tidak wajar terjadi pada orang yang bunuh diri. Karena ada tusukan di leher dan dada. Ini tak lazim pada kasus bunuh diri," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto.
Ditambahkan Kasatsubditum atau Jatanras PMJ, AKBP Helmy Santika, luka tusukan yang diterima korban juga terlalu banyak untuk kasus bunuh diri. "Ada sekitar 5 tusukan diperut dan 2 tusukan di leher. Lima tusukan tidak sebabkan kematian, dan tusukan di leherlah yang membuat korban meninggal," jelas Helmy berdasarkan analisa penyidik forensik.
Di samping luka tusukan, di tubuh korban juga didapat luka lebam di kepala dan tangan. Luka ini dikatakan ahli forensik sulit dilakukan oleh korban sendiri. Dugaan mengarah pada perbuatan orang lain.
Selain luka tusukan, petugas yang melakukan olah TKP juga menemukan bercak darah berada di lokasi selain kamar mandi juga. "Ini membuktikan jika korban sempat berada di tempat lain. Kita sudah pastikan itu darah manusia dan sudah diidentifikasi identik dengan darah korban," ujar Toni lagi.
Atas penyelidikan intensif petugas kepolisian, kasus ini akhirnya terungkap dan pelaku dapat dibekuk keempatnya.
Laili
KOMENTAR