"Saya kangen sama keluarga, istri saat ini sudah pulang ke cirebon, kemarin beri dukungan saat sidang pertama, kalo ke sini kan butuh biaya ya didoakan saja dari sana enggak apa-apa. Kalau ibu memang saya tidak beri tahu,beliau masih sakit dan lumpuh takutnya nanti malah jadi beban pikiran. Saya takut sakitnya nanti bertambah," sahutnya saat ditemui tabloidnova.com usai sidang di ruang tahanan PN Tangerang, (20/5).
Menurut Fadlun dirinya yang menjadi tulang punggung keluarga sangat terpojok dengan keadaan keuangan yang dialaminya. "Saya mengalami kesulitan keuangan, enggak berfikir akibatnya berada di tempat seperti ini. Seminggu pertama waktu di Lapas itu berat. Ibadah susah, makan juga sulit, tidur juga susah karena belum berbaur. Pokoknya hari-hari saya kangen banget sama anak." paparnya.
Ditambahkan oleh pekerja teknisi komputer ini bahwa dirinya memiliki kebiasan dengan anaknya."Saya biasanya setiap sore pulang jam 4 dan ajak jalan-jalan.Rasanya sedih kalau ingat anak," katanya sekali lagi.
Tak ada lagi keinginan lain selain berkumpul dengan keluarga apabila nanti Fadlun sudah dapat bebas."Saya berdoa agar nanti bisa mendapatkan keringanan dan bisa segera bebas. Kalau bebas saya mau sungkem ke ibu. Saya merasa berdosa dengan ibu.Kedua saya meminta maaf kepada keluarga korban.Saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Selama ini hanya bu Sisca lah, pengacara saya yang merawat dan membantu saya."
Swita
KOMENTAR