Masalah dugaan malapraktik yang dituduhkan Pandapotan Manurung kepada dokter di RS Persahabatan belum juga kelar diproses polisi, kini muncul masalah baru lagi. Jumat (3/5) pagi, Pandapotan kembali mendatangi Direktorat Reskrim Umum Polda Metro Jaya. Kali ini ia melaporkan RSUP Persahabatan dengan kasus yang beda.
Didampingi tim pengacaranya, Pandapotan mempersoalkan materi jumpa pers yang digelar oleh pihak RS Persahabatan terkait dengan laporan dugaan malapraktek yang dituduhkan ke dokter RS tersebut. "Pernyataan yang disampikan di depan publik oleh pihak RS tidak sesuai fakta. Klien saya, Pandapotan Manurung tidak pernah menyatakan setuju dengan salah satu opsi yang disebutkan dalam pernyataan pers tersebut," ungkap Yasher, salah satu pengacara Pandapotan kepada
Selain merasa tidak pernah ada opsi seperti pernyataan rumah sakit, pihak kuasa hukum juga menggaris bawahi tidak adanya pernyataan adanya risiko fatal hingga meninggal dunia jika dilakukan operasi.
Atas pernyataan tersebut, kuasa hukum melaporkan pihak rumah sakit dengan menggunakan UU ITE dan melaporkan kepada Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya dengan bukti-bukti kliping media cetak dan online.
Pandapotan kemudian juga menambahkan, ketika sebelum dilakukan operasi, dokter BHS hanya memberikan pernyataan, jika istrinya tidak dioperasi, tubuhnya akan melemah hingga mudah terserang penyakit, juga jika kelenjar tiroid yang meradang tidak diangkat maka dapat menjadi kanker hingga menyebar ke bagian tubuh lain, dan hal yang paling fatal jika mereka dikaruniaia anak maka anak tersebut berisiko cebol.
"Tapi tidak ada risiko apapun, hanya dikatakan pasien akan minum obat sepanjang hidupnya," tandas Pandapotan.
Atas pernyataan yang dinilai bertolak belakang ini, kuasa hukum menilai ada yang perlu diperjelas oleh pihak rumah sakit. Pihak kuasa hukum meminta penjelasan mengapa tidak ada keterangan tentang risiko fatal pasien dapat meninggal dunia setelah dilakukan operasi.
Laili
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR