Lalu bagaimana sikap MY, Ibunda korban pencabulan tersebut? Wanita ini akan terus berjuang agar pelaku pencabulan terhadap anaknya yang dilakukan di sebuah warnet di Pasar Rebo, Jakarta Timur mendapatkan hukuman yang setimpal.
Bahkan MY yang selalu datang saat sidang digelar merasa tak gentar jika harus bertemu dengan terdakwa maupun keluarganya yang masih tetangga.
"Saya tadi mendengar pembelaannya. Ya wajar saja namanya pembelaan. Dia mengungkapkan bahwa tidak melakukan pencabulan dan saat kejadian enggak ada yang melihat, enggak ada saksi-saksi. Dia merasa difitnah dan minta dibebaskan," kata MY yang didampingi suaminya YA.
Ditambahkan MY, ia masih optimis dengan semua pengorbanannya untuk mendapatkan keadilan. "Saya masih berharap terdakwa dihukum seberat-beratnya, mana ada ibu yang rela anaknya diperlakukan seperti itu," katanya dengan nada tinggi.
YA pun menandaskan, sebagai orangtua korban, perjuangannya bersama sang istri semata-mata demi sang anak. Mereka berusaha agar perjuangan ini tidak sia-sia. Makanya mereka akan memantau terus persidangan-persidangan yang akan datang.
MY dan YA siap melakukan apapun untuk memperjuangkan keadilan ini dan sampai kapan pun mereka akan terus meminta pertanggungjawaban atas perbuatan Toyeng yang telah menistakan anaknya.
Swita
KOMENTAR