Ditambahkan pula oleh Mika bahwa pengaruh baik bisa didapatkan dengan jalan dan niat yang baik. "Alhamdulillah mereka mau ngaji, yang sudah bertato berhenti bertato, yang narkoba juga berhenti. Alhamdulillah dimana saya berada masih bisa bermanfaat untuk orang lain," jelasnya.
Namun Mika juga tidak mengungkiri beberapa kesedihannya di lapas kala teringat buah hati dan istri tercinta. "Kesedihannya ya kalo teringat istri dan anak-anak saya serta ibu saya. Saya memang masih kecewa tapi yang di inget saja bahwa masih banyak yang mendoakan saya, keluarga, santri-santri, wali para santri, ya alhamdulillah mereka masih setia mendoakan saya, ya semoga saya cepat terbebas dari masalah ini," tandasnya.
Dengan semangat, Mika juga bercerita bahwa ia akan tetap istiqomah apapun yang terjadi. "Saya sudah wakafkan diri saya berada di jalan Allah jadi kalaupun nanti ketika saya keluar, saya tidak akan perdulikan penilaian orang terhadap saya. Di lapas pun saya masih terus syiar, tidak patah semangat. mudah-mudahan Allah kasih kemudahan, solusi yang terbaik bagi saya."
Mika pun optimis ke depan yayasan tetap berjalan dengan baik bahkan eksis. "Saya berdoa mudah-mudahan santri justru semakin banyak dan yayasan bisa semakin besar" katanya.
Menurut cerita Mika, ada ustaz yang membesarkan hatinya. "Saya diingatkan dengan cerita Nabi Yusuf yang dipenjara. Sama halnya dengan kondisi saya saat ini. Kemudian ketika beliau keluar dari penjara dipercaya sebagai Wakil Raja Mesir dan akhirnya dan jadi Raja Mesir. Jadi saya diminta berdoa saja, jangan putus asa."
Swita
KOMENTAR