Awal mula dari terkuaknya kasus ini, masih menurut Rikwanto, petugas mendengar informasi di masyarakat jika ada keluarga miskin yang tak kuat membayar biaya persalinan. daripada kelak juga akan kesulitan membiayai aanaknya, Keluarga ini kemudian ditawari agar bayinya diadopsi saja dengan memberi imbalan sejumlah uang. "Waktu itu datang L alias HS seorang mantan bidan menawari masa depan yang lebih baik bagi anak dan sejumlah insentif kepada orangtuanya." begitu transaki terjadi, petugas yang sudha lama mengedus aksi ini langsung menangkapnya. .
Setelah ditelusuri kepada para pelaku, ternyata operasi ini telah dilakukan sejak tahun 1990l. "Sudah puluhan bayi yang berhasil dijualbelikan bahkan ada yang smapai ke luar negeri," papar Rikwanto. Para pelaku, lanjut Rikwanto, menjualnya paling sering ke Singapura.
Setelah dilakukan penangkapan, didapat barang bukti berupa kartu akte kelahiran, kartu keluarga (dibuat khusus), bukti tanda lahir dari rumah sakit, sejumlah uang dollar Singapura, uang Rp 5,4 juta, empat buah handphone dan manivestas dari Tiger Airways dengan tujuan Singapura.
Laili
KOMENTAR