Bahkan apa penyebabnya Dina pergi dari rumah juga tidak diketahui dengan pasti. "Pernah dengar selentingan katanya istrinya pergi lantaran sehari-hari cekcok terus," kata Siswanto, salah seorang tetangga Jordan. "Namun apa masalahnya, kami enggak tahu pasti. Keluarga ini, kan, sangat tertutup."
Sejak ditinggal Dina, praktis Jordan tinggal bersama Kheisa. Sedangkan Edward tinggal di rumah mertuanya. Sementara anaknya yang satu lagi, kata Siswanto kemungkinan tinggal bersama kerabat Jorban. "Jadi sehari-hari Edward memang hanya tinggal dengan Kheisa saja."
Saat dihubungi tabloidnova.com melalui telepon, Dina mengaku pergi dari rumah untuk menenangkan diri lantaran sering cekcok dengan suaminya, Jordan. Apa masalahnya, ibu tiga anak ini enggan menjelaskan. Bahkan berkali-kali ditanya, Dina selalu menjawab bahwa dirinya belum siap diwawancara dan masih pusing. "Sejak kejadian itu, saya enggak bisa tidur. Saya masih sangat syok," kata Dina di ujung telepon.
Yang jelas, Dina memastikan bahwa setelah para pembunuh suami dan anak sulungnya diciduk polisi, ia segera membawa anaknya, Kheisa yang sempat tinggal di Polsek Bojong Gede, Depok. "Sekarang dia sudah bersama saya. Biar dia lebih tenang," jelas Dina yang selama ini tinggal di rumah kakaknya di bilangan Depok.
Hanya saja, hingga Jumat ini, Kheisa belum masuk sekolah. "Dia masih syok. Belum bisa sekolah. Biar ia menenangkan diri di rumah dulu."
Dina menambahkan, setelah jasad suami dan anaknya selesai diperiksa polisi, maka Kamis siang lalu, jenazah keduanya dikebumikan di Pemakamam Umum Kalimulya Depok.
Krisna
KOMENTAR