"Malam itu saya sebenarnya sedang nongkrong makan bakmi Roxy di Cikini bersama Adistina," ungkapnya memulai kesaksian. Lalu, Adistina mengajaknya ikut ke Cafe Upstairs bertemu para alumnus IKJ. Disana Prita baru mengenal Afriyani yang diketahui sebagai seniornya di IKJ.
Selama di Cafe Upstairs Prita mengaku lebih banyak mengobrol dengan Adistina. Prita mengaku hanya minum bir dan tak tahu adanya minuman beralkohol lain di meja mereka.
"Lalu karena cafe sudah mau tutup (sekitar pukul 2 dini hari), kami pindah ke diskotik Stadium. Sebelum ke sana, saya sama Adistina menaruh mobil Adistina di IKJ karena dekat. Selanjutnya naik mobil Angela berenam, yang nyetir Afriyani,"ungkapnya.
Saat di diskotek Stadium, Prita mengaku hanya minum bir dan tak tahu menahu soal pembelian ekstasi oleh rekan-rekannya yang lain. Ini sudah dibuktikan dengan hasil tes urin Prita yang negatif mengandung amfetamin.
"Lho, kemarin di BAP bilang tahu soal ekstasi?" cecar Antonius SH, Ketua Majelis Hakim. "Saat BAP saya panik dan Adistina sudah terlanjur menyebutkan nama saya," jawab Prita.
Jawaban yang kurang memuaskan ini spontan menuai pertanyaan-pertanyaan tajam para Hakim dan Jaksa Penuntut Umum. "Ya saya tidak tahu soal apakah mereka patungan, beli, atau apa," tutur Prita yang hingga akhir sidang ngotot mencabut BAP yang telah dibuatnya dan menggunakan keterangan di persidangan, dengan alasan saat di persidangan dirinya telah disumpah.
Laili
KOMENTAR