Es Krim Kulit Pisang Kaya Vitamin
Selain daging buahnya, kulit pisang ternyata mengandung banyak vitamin. "Antara lain adalah Vitamin A, B dan C serta protein, kalsium, dan lemak nabati," ujar Sayyidah Anggun, salah satu dari empat mahasiswa Fakultas Pertanian jurusan Agribisnis Universitas Brawijaya, Malang. Karena kelebihan kulit pisang ini lah, Anggun bersama teman-temannya mengolah kulit pisang agar layak dikonsumsi. Kulit pisang pun lantas dibuat sebagai bahan campuran es krim.
Proses pembuatannya sebenarnya cukup mudah. "Pertama, siapkan kulit pisang matang lalu cuci bersih. Setelah bersih, rebus dengan air sampai matang," ujar Anggun sambil menambahkan hampir semua kulit pisang yang biasa dikonsumsi manusia bisa dijadikan campuran es krim. "Tapi jangan menggunakan pisang kluthuk karena rasanya pahit."
Agar rasa sepat dari kulit pisang hilang, Anggun menggunakan campuran gula dan garam. "Gula dan garam juga berfungsi merontokkan getah-getah yang masih tersimpan dalam kulit."
Setelah kulit pisang matang dan dibiarkan mendingin, Anggun menghaluskannya menggunakan blender. "Setelah lembut benar, disaring dengan kain untuk diambil ekstraknya. Nah, ekstrak ini yang dijadikan campuran es krim."
Dengan komposisi 80% es krim dan 20% ektrak kulit pisang, sebut Anggun, tak perlu menambahkan perisa apapun lagi. Produk karya Anggun dan teman-temannya yang sempat jadi juara satu produk unggulan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada 2010 lalu ini sekarang sudah dipasarkan dengan harga Rp 3 ribu per cup. "Sudah ada variasi rasa coklat, capucino, vanila, dan strawberry."
Adalah Muchson atau yang akrab dipanggil Sony, orang pertama yang mengembangkan sirup mangrove di tahun 2005 lalu. Proses pembuatan sirup mangrove ini, menurut Sony, sebenarnya cukup mudah. Yang harus disiapkan pertama kali adalah buah bogem yang sudah matang. Setelah dikupas dan dicuci bersih, buah bogem kemudian direbus dengan suhu sekitar 40 derajat Celcius selama 5 sampai 10 menit. "Merebusnya harus memakai air mineral. Kalau menggunakan air sembarangan, sirup cepat berfermentasi."
Setelah daging buah bogem melunak, selanjutnya dihancurkan sampai menjadi bubur sambil dipisahkan dari bijinya. Lalu, "Bubur itu direbus kembali bersama gula pasir di atas api kecil," tukas Sony yang biasanya menggunakan komposisi 1 kg buah bogem, 2 liter air, dan 2 kg gula. "Selanjutnya, ekstraknya disaring dengan kain."
Ternyata, sirup mangrove ini memiliki segudang manfaat. Selain meningkatkan daya tahan tubuh karena mengandung Vitamin C hingga 70,5% di setiap 100 mg, sirup mangrove juga bisa menyembuhkan batuk karena kandungan antioksidannya. "Baik juga untuk perkembangan otak dan janin karena ngandung yodium. Ini sudah dibuktikan dengan penelitian dari labotarium Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS Surabaya), Institut Teknologi Bandung (ITSB), dan Universitas Airlangga."
Dari 1 kg buah bogem yang diolah, biasanya Soni bisa mendapatkan tujuh botol sirup mangrove. Untuk setiap botolnya, Sony mematok harga Rp 15 ribu.
Amir Tejo/Dok NOVA
KOMENTAR