"Makam Didik dan Dody Berdampingan (Foto: Romy Palar) "
Dua wartawan majalah Angkasa, Didik Nur Yusuf (44) dan Dody Aviantara (41) dimakamkan berdampingan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan. Didik dan Dody yang menjadi korban Sukhoi Super Jet-100 pada Rabu (9/5) lalu ini sudah puluhan tahun mengemban tugas jurnalistik. Didik bergabung sebagai fotografer di majalah Angkasa sejak 1 Juni 1991, sementara Dody bergabung sebagai reporter sejak 1 Mei 1999. Pekerjaan Didik dan Dody memang menuntut keduanya untuk sering terbang. Nyaris setiap pesawat baru sudah dijajal mereka. Didik sendiri kepada sang istri, Nur Lela, berjanji untuk tidak menaiki pesawat uji coba, namun kali ini ia ikut joy flight Sukhoi yang akhirnya menabrak Gunung Salak. "Saya sangat bangga sama adik saya, karena dia manusia langka. Siapa sih yang bukan pilot yang sering naik pesawat tempur? Siapa wartawan sekarang yang sudah mencoba berbagai macam pesawat tempur?," kata Zaenal, kakak Didik saat ditemui di pemakaman Didik dan Dody di TPU, Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatn, Ranu (23/5). Didik pergi meninggalkan seoang istri seorang anak bernama Haris (14) sementara Dody meninggalkan seorang istri yang bernama Teti Setiorini, dan dua orang anak, Andrea (6) dan Vento (1).Icha
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Cara Menghilangkan Noda Kunyit di Baju. Bisa Pakai Sabun Cuci Piring
KOMENTAR