Salah satu usaha cukur rambut yang cukup lama bertahan adalah KOMP@K. Usaha jasa ini didirikan lantaran perasaan kasih Didik Sugiarto kepada sang adik Ikhsan Daryanto. Tetapi siapa sangka jika KOMP@K yang dulunya hanya berada di ruang tamu kini sudah berkembang menjadi tempat cukur yang luas dan nyaman. Lokasinya yang berada di belakang Gedung MM UGM, banyak menuai pelanggan mahasiswa universitas ternama di Jogja itu.
"Semula tidak disengaja. Tujuannya untuk membantu adik saya yang tidak mau kuliah. Sedangkan kalau lulusan SMU kan harus diarahkan," jelas Didik berkisah sejarah usahanya. Diakuinya, Ikhsan sudah memiliki bakat alam mencukur rambut. "Dia pernah studi komparatif di Salon Rudy Hadisuwarno di Jakarta tahun 2002," lanjut lelaki 39 tahun ini.
Sebelumnya Didik tidak terlibat langsung dengan dunia cukur rambut sang adik. Karena pada waktu itu ia tengah sibuk kuliah dan bekerja. Kemudian mantan wartawan lepas LKBN Antara ini terlibat langsung untuk memasarkan bakat sang adik. Lantaran Didik juga sangat tertarik pada bidang marketing, ia memutuskan untuk memajukan usaha secara profesional.
KOMP@K pada awalnya bertempat di ruangan 2,5 x 2,5 meter. "Jadi kalau ada tamu ke rumah, pasti melewati tempat cukur dulu. Waktu itu cuma ada satu kursi. Tarifnya Rp 1.000. Itupun masih dapat sebotol minuman ringan," kenang Didik saat membuka usaha pada 1997. Seiring berjalannya waktu, rumah tinggalnya di Jl Kaliurang km 4,5, Gg Sumilir, No 5, Sleman, Yogyakarta, itu dirombaknya. Sehingga luas ruang cukur menjadi 66 meter persegi. Modal yang digunakan untuk pembangunan secara bertahap ini mencapai Rp 250 juta.
Pilihan slogan "Tempat Cukur Cowok Cerdas" dijelaskan Didik sebagai penyesuaian pasar. Karena pelanggan yang datang bercukur adalah mahasiswa Fakultas Teknik UGM. "Segmen kami adalah cowok yang enggak ribet, cowok yang tergesa, dan cowok yang simpel. Di sini juga terkenal dengan waktu cukur yang sangat cepat. Enggak nyampe 10 menit," kata alumnus Akademi Jurnalistik Yogyakarta ini. Karena perkembangan usahanya ini berhasil, maka ia melebarkan sayap dengan membuka cabang di Jl Wahid Hasyim No 22, Sleman, Yogyakarta.
Rahasia bisnis untuk bisa bertahan hingga 14 tahun adalah dengan tetap mempertahankan segmen yang sudah terbangun. "Sekarang ada perubahan perubahan lingkungan. Di Jogja banyak mahasiswa yang mulai ribet. Tapi saya tetap dengan segmen sebelumnya," kata Didik. Selama belasan tahun perjalanan bisnis usahanya, KOMP@K tidak menitik beratkan pada fasilitas. Sedangkan tarif yang dipasang adalah Rp 6 ribu untuk sekali cukur. Dengan harga itu, pelanggan memperoleh garansi jika tidak puas dengan hasil potongan rambutnya. Kemudian kapster akan memperbaiki curuan tanpa dipungut biaya.
Kartika Santi / bersambung
KOMENTAR