Baca berita tanpa iklan. Gabung Nova.id+
Dipaksa Beli

Lalu bagaimana perkembangan virus di Indonesia? Menurut Alfons, virus lokal Indonesia sangat banyak dan unik. Virus lokal? Ya, virus yang dibuat dan tersebar di Indonesia. Virus ini perputarannya cepat sekali dan akan sulit terdeteksi oleh antivirus.

Misalnya virus yang dibuat dan menyebar di Manado akan sulit terdeteksi di Jakarta sebelum ada korban melapor ke vendor. Ini semua karena kondisi alam Indonesia yang berpulau-pulau dan infrasruktu yang belum baik. Jadi harus ada korban dulu.

Virus, kata Alfons, selalu selangkah lebih maju dari antivirusnya. Jadi harus ada korban dulu sebelum ditemukan antivirusnya. Biasanya vendor pembuat antivirus akan mengambil contoh virus lalu menganalisa dan membuat dan meng-update antivirusnya.

Hanya saja, di Indonesia virus menyebar lewat USB (flashdisk). Ini memang salah satu keunikan penyebaran yang cuma ada di Indonesia. Rupanya keunikan itu yang dimanfaatkan para pembuat virus yang khusus menciptakan virus yang penyebarannya hanya lewat USB. Begitu USB dicolokkan, maka secara otomatis virus itu akan menyebar ke komputer.

Seperti virus BCL beberapa waktu lalu. Banyak pengguna terkecoh karena program virus itu seakan sebuah gambar. Begitu di klik, ternyata virus dan langsung menyebar.

Ini adalah virus yang dibuat secara iseng. Sebagai aktualisasi diri pembuatannya. Tapi belakangan mulai banyak muncul virus yang sudah "komersial". Misalnya yang dilakukan antivirus palsu. Tiba-tiba saja komputer diberitahu telah dijangkit virus yang akan merusak data-data di komputer kita.

Nah, agar data-data terselamatkan, maka kita dituntun ke satu situs yang menawarkan antivirus untuk menyelamatkan data itu. Kita pun seakan dipaksa untuk membelinya. Padahal kenyataannya, tak ada virus di komputer kita. Dan program yang sudah dibeli pun sebenarnya bukan antivirus. Wah, dua kali tertipu, ya?

Mencegah Saja

Memang setiap komputer wajib memasang antivirus. Bisa memilih yang berbayar maupun gratisan. Apa bedanya? Jika memasang antivirus gratisan, syaratnya hanya bisa dipakai untuk komputer pribadi, bukan untuk bisnis. Selain itu, komputer itu tidak masuk dalam jaringan. Namun, baik itu antivirus yang berbayar atau tidak, yang penting adalah up date-nya. Dengan selalu meng-up date antivirus, maka komputer akan selalu diperbarui jika ditemukan virus-virus baru.

Apakah jika sudah memasang antivirus, komputer akan aman? Bukan jaminan. Seperti dijelaskan di atas, virus selangkah lebih maju dari antivirus. Dan sifat antivirus itu preventif yakni hanya mencegah saja. Jika komputer sudah terinveksi, antivirus tak akan bisa membantu.

Seperti manusia yang sakit, komputer juga harus diobati. Caranya, harus mengidentifikasi virus yang menyerang. Lalu dicari obatnya, yakni virus removal. Virus removal biasanya bisa didapatkan gratis. Caranya, bisa mencari di Google.

Cara kerja virus removal yaitu mengembalikan file-file yang telah "diacak-acak" oleh virus sehingga kembali seperti semula. Virus removal juga sudah diprogram untuk melacak di mana virus bersembunyi.

Selain pasang antivirus, cara yang paling aman untuk menyelamatkan data komputer dari serangan virus adalah dengan mem-back up data secara rutin. Tapi harus disiplin, dan waktunya tergantung intensitas pemakaian. Semakin sering menggunakan, sebaiknya semakin sering mem-back up data.

Dengan mem-back up secara rutin, juga bisa menyelamatkan data ketika program komputer rusak. Jadi, selalu siapkan keping CD atau DVD untuk mem-back up data-data di komputer, ya.

 Sukrisna


Halaman Sebelumnya


PROMOTED CONTENT

REKOMENDASI HARI INI

3 Cara Menghilangkan Double Tape di Tembok Sampai Benar-Benar Bersih

Penulis : nova.id
Editor : nova.id

KOMENTAR

Tag Popular

#wina Widodo

#eeng Wiratmaja

#athina Papadimitriou

#dhini Aminarti Hamil

#enrico Tambunan

#fibroadenoma Mammae

#tabloid Nova Terbaru

#lebaran 2024

#mudik Gratis

#tiket Mudik Gratis