Bila dianalogikan sebagai tubuh manusia, virus komputer seperti penyakit. Bisa menyerang komputer siapa pun, meski di dalamnya sudah ter-install program antivirus sekalipun.
Virus adalah sebuah program. Layaknya program alias piranti lunak di komputer seperti MS Word, Exel, dan lainnya. Nah, virus adalah piranti lunak buatan manusia yang jahat. Dibuat oleh orang-orang yang ahli, iseng, dan tanggung jawabnya rendah untuk merusak sistem operasi data-data komputer.
Banyak jenis virus yang beredar. Ada virus, worm, trojan dan lainnya. Dari jenis itu, yang paling bahaya adalah worm. Virus jenis ini bisa menginfeksi komputer tanpa bantuan pihak ketiga. Jenis virus ini juga memanfaatkan kelemahan sebuah program yang disebut vulnerability.
Ganasnya Virus I Love You
Ada beberapa worm yang sudah beredar. Bahkan ada yang menghabiskan bandwidth komputer. Ada juga worm yang merusak berkas, "mencuri" dokumen atau email. Ada juga worm yang beraksi dengan mengirim email ke semua alamat email yang ada di program outlook.
Worm juga bisa merusak sistem operasi, sehingga mau tidak mau komputer yang sudah terjangkit virus harus di-install ulang.
Virus ini juga bisa menyebar lewat jaringan komputer. Bisa terjadi, satu komputer terserang worm, dalam waktu singkat seluruh jaringan komputer itu akan terinveksi juga.
Hanya ada satu cara untuk mengatasi worm yaitu menutup celah keamanan yang terbuka, dengan cara meng-update patch. Biasanya tiap vendor sudah menyediakan patch yang bisa di-update.
Salah satu worm yang sangat terkenal tahun 2000 lalu adalah iloveyou alias loverletter. Cara kerja virus ini memang sangat pintar. Virus ini mengirim email ke semua alamat yang ada di program outlook dengan subyek, ILOVEYOU.
Dalam email tersebut ada lampiran LOVE-LETTER-FOR-YOU.TXT.vbs. hanya saja, extention.vbs yang sebenarnya adalah sebuah program itu, disembunyikan. Jadi lewat rekayasa sosial itu seakan-akan lampiran itu teks biasa. Begitu dibuka, maka virus itu akan mengirim surat dengan lampiran sama ke semua alamat email yang tersimpan di komputer tersebut. Tak heran dalam waktu singkat, worm ini sudah terjangkit ke puluhan juta komputer lainnya.
Lalu bagaimana perkembangan virus di Indonesia? Menurut Alfons, virus lokal Indonesia sangat banyak dan unik. Virus lokal? Ya, virus yang dibuat dan tersebar di Indonesia. Virus ini perputarannya cepat sekali dan akan sulit terdeteksi oleh antivirus.
Misalnya virus yang dibuat dan menyebar di Manado akan sulit terdeteksi di Jakarta sebelum ada korban melapor ke vendor. Ini semua karena kondisi alam Indonesia yang berpulau-pulau dan infrasruktu yang belum baik. Jadi harus ada korban dulu.
Virus, kata Alfons, selalu selangkah lebih maju dari antivirusnya. Jadi harus ada korban dulu sebelum ditemukan antivirusnya. Biasanya vendor pembuat antivirus akan mengambil contoh virus lalu menganalisa dan membuat dan meng-update antivirusnya.
Hanya saja, di Indonesia virus menyebar lewat USB (flashdisk). Ini memang salah satu keunikan penyebaran yang cuma ada di Indonesia. Rupanya keunikan itu yang dimanfaatkan para pembuat virus yang khusus menciptakan virus yang penyebarannya hanya lewat USB. Begitu USB dicolokkan, maka secara otomatis virus itu akan menyebar ke komputer.
Seperti virus BCL beberapa waktu lalu. Banyak pengguna terkecoh karena program virus itu seakan sebuah gambar. Begitu di klik, ternyata virus dan langsung menyebar.
Ini adalah virus yang dibuat secara iseng. Sebagai aktualisasi diri pembuatannya. Tapi belakangan mulai banyak muncul virus yang sudah "komersial". Misalnya yang dilakukan antivirus palsu. Tiba-tiba saja komputer diberitahu telah dijangkit virus yang akan merusak data-data di komputer kita.
Nah, agar data-data terselamatkan, maka kita dituntun ke satu situs yang menawarkan antivirus untuk menyelamatkan data itu. Kita pun seakan dipaksa untuk membelinya. Padahal kenyataannya, tak ada virus di komputer kita. Dan program yang sudah dibeli pun sebenarnya bukan antivirus. Wah, dua kali tertipu, ya?
Mencegah Saja
Memang setiap komputer wajib memasang antivirus. Bisa memilih yang berbayar maupun gratisan. Apa bedanya? Jika memasang antivirus gratisan, syaratnya hanya bisa dipakai untuk komputer pribadi, bukan untuk bisnis. Selain itu, komputer itu tidak masuk dalam jaringan. Namun, baik itu antivirus yang berbayar atau tidak, yang penting adalah up date-nya. Dengan selalu meng-up date antivirus, maka komputer akan selalu diperbarui jika ditemukan virus-virus baru.
Apakah jika sudah memasang antivirus, komputer akan aman? Bukan jaminan. Seperti dijelaskan di atas, virus selangkah lebih maju dari antivirus. Dan sifat antivirus itu preventif yakni hanya mencegah saja. Jika komputer sudah terinveksi, antivirus tak akan bisa membantu.
Seperti manusia yang sakit, komputer juga harus diobati. Caranya, harus mengidentifikasi virus yang menyerang. Lalu dicari obatnya, yakni virus removal. Virus removal biasanya bisa didapatkan gratis. Caranya, bisa mencari di Google.
Cara kerja virus removal yaitu mengembalikan file-file yang telah "diacak-acak" oleh virus sehingga kembali seperti semula. Virus removal juga sudah diprogram untuk melacak di mana virus bersembunyi.
Selain pasang antivirus, cara yang paling aman untuk menyelamatkan data komputer dari serangan virus adalah dengan mem-back up data secara rutin. Tapi harus disiplin, dan waktunya tergantung intensitas pemakaian. Semakin sering menggunakan, sebaiknya semakin sering mem-back up data.
Dengan mem-back up secara rutin, juga bisa menyelamatkan data ketika program komputer rusak. Jadi, selalu siapkan keping CD atau DVD untuk mem-back up data-data di komputer, ya.
Sukrisna
KOMENTAR