"Foto: Dok Pribadi "
Sebelum tahun 2006, Atien Supriatin (29) adalah ibu rumah tangga yang senang berbagi kisah melalui blognya. Suatu kali, Atien membuat sandal berhias boneka untuk Cantika (7), buah hatinya. Kisahnya itu ia muat di blog, lengkap dengan foto-foto hasil kreasinya. Di luar dugaan, banyak yang tertarik dan memesan.
Berawal dari ketidaksengajaan itu, kini usaha sandal jepit hiasnya malah berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan. Peminat berdatangan dari Sabang sampai Merauke, bahkan beberapa negara tetangga.
Dari ibu rumah tangga biasa, kini Atien justru bisa meraup keuntungan lumayan. "Dalam empat tahun, saya sudah punya 2.000 pelanggan," ujarnya bangga. Malah, ia bisa mempekerjakan ratusan ibu rumah tangga.
Untuk memproduksi sandal jepit hias yang dinamai Cantika Collection, ia membagi bisnisnya ke dalam dua divisi: rumah produksi dan rumah kreasi. Agar produksi berjalan lancar, Atien dibantu belasan pegawai tetap dan ratusan pegawai honorer.
"Foto: Dok Pribadi "
Untuk memotivasi pegawainya yang bekerja di rumah, ia menjanjikan bonus jika target tercapai atau terlampaui. "Dengan begini, saya juga tak perlu membangun pabrik yang bisa menampung semua pegawai," kata ibu dua anak ini.
Dalam sebulan, Atien bisa memproduksi 150-200 lusin sandal jepit hias. Selain memasarkan lewat internet, ia juga memiliki agen yang tersebar di beberapa kota. Terhadap kenaikan harga bahan, Atien mengaku tak khawatir. "Saya banyak menggunakan bahan dari limbah. Harga jual sandal yang murah juga tgak terlalu memberatkan pembeli, jadi barang saya tetap laku," kata Atien yang membandrol sandal hiasnya Rp 10 ribu per pasang.
Menjelang Lebaran, seperti biasa, pesanan meningkat. Sekarang ia sudah mulai memproduksi pesanan Lebaran yang meningkat hingga 30 persen. "Hanya saja, tahun lalu saya memproduksi kaos flanel untuk Lebaran, tahun ini terpaksa tidak diproduksi karena masih kewalahan memenuhi pesanan sandal," jelas Atien yang mengaku bisa mengantongi 10 persen dari total keuntungan penjualan sandalnya.
Sita
KOMENTAR