Manda kini menjadi guest designer di Allure Kids (line fashion khusus anak dari Allure Batik, Red.). Setiap 3-4 bulan, ia harus menyerahkan sekitar 20 rancangannya untuk dijadikan baju dan dipamerkan di acara fashion show. Dengan tanggung jawab itu, kini kemana pun ia pergi, Manda selalu membawa buku desain dan alat-alat tulis.
Sebenarnya, Manda adalah tipikal desainer otodidak. Gadis berpostur bongsor ini pun jarang melihat saluran teve fashion atau membaca majalah fashion. Manda justru gemar membaca majalah petualangan seperti National Geographic. Soal ide, Manda mengaku bisa mendapatkannya dari mana saja. Kadang dari warna bunga, "Bisa juga dari kepang rambut," tambah siswa British International School ini sambil tersenyum.
Meski masih belia, Manda tergolong sangat perfeksionis. Setiap kali mendesain, pasti selalu detail. Bahkan terkadang, ia memasang payetnya sendiri. Setiap kali menggelar fashion show, Manda juga menyiapkan konsepnya sendiri. Mulai dari model panggung, tata lampu, hingga musik pengiring. Dengan senang hati, Amanda sendiri yang turun tangan.
Soal rancangan, Manda pun terkenal cerewet. Suatu kali, hasil rancangan berupa baju tumpuk, ternyata oleh sang penjahit hanya dijahit dengan cara disambung. "Manda langsung mencampakkannya. Katanya, itu bukan rancangannya. Padahal fashion show tinggal sehari lagi. Akhirnya, penjahitnya lembur, deh."
Sukrisna/ bersambung
KOMENTAR