Sejak saat itu, perlahan-lahan setiap harinya Dhani berusaha memberi pengertian pada Dul. Ketika Dul mengungkapkan rasa khawatirnya akan berhadapan dan berurusan dengan polisi pun, Dhani berusaha meneguhkan hati Dul.
"Saya bilang bahwa dia jangan khawatir. Saya bilang, 'Kalaupun kamu masuk penjara, Ayah yang akan nemenin kamu di penjara'. Dia sih termenung-menung saja. Kalau bahasa Jawanya, dia leng-leng," ungkap Dhani saat ditemui tabloidnova.com di lobi Rumah Sakit Pondok Indah, Sabtu (21/9) sore.
Sedikit demi sedikit pun Dhani berusaha memberi pemahaman pada Dul tentang kejadian tak mengenakkan yang menimpa si bungsu. "Saya harus memberi pemahaman bahwa bukan berarti ini sebuah musibah tanpa kesalahan. Tetap ada kesalahan. Ini tidak terjadi begitu saja."
Kata Dhani lagi, mesti Dul adalah buah hatinya, ia tetap menegaskan kalau putranya itu tetap harus merasa bersalah.
"Saya kasih pemahaman, 'Kalau kamu tidak berubah, ya berarti kamu bersalah. Kalau kamu berubah, ya kami tidak salah'. Dia sih diam saja saya bilang seperti itu. Tapi yang jelas, sekarang dia tahu bahwa gara-gara dia, anak-anak di seluruh Indonesia enggak boleh pakai motor sembarangan. Operasi di mana-mana, itu semua gara-gara dia. Saya memberikan kekuatan pada Dul bahwa sebenarnya dia sudah banyak memberikan perbaikan untuk ketertiban jalan raya," ujar Dhani lagi.
Lantas, kapan rencana Dul pulang dari RS? "Dokter semua sudah mengizinkan pulang, tapi dia belum berani. Sekarang dia sedang mengumpulkan kekuatan mental. Jadi belum tahu kapan pulangnya. Kata Dul, dia baru mau pulang kalau sudah bisa pakai tongkat," jawab Dhani yang juga menjelaskan bahwa Dul sudah mengetahui kondisi kekasihnya, Arin Fajrina, yang kemarin diperiksa pihak kepolisian.
"Iya, Dul tahu karena dapat cerita dari teman-temannya. Ya, dia pastinya khawatir lah," tutup Dhani.
Yetta/Tabloidnova.com
KOMENTAR