Selama empat jam lebih, ia berada di dalam. Sampai sekitar pukul 22.10 Wib, Rani keluar dan membawa pesan dari Eza.
"Dia bilang, saya lebih baik ditahan daripada harus mengakui dan meminta maaf untuk sesuatu yang tidak pernah dia lakukan," tutur Rani saat dijumpai tabloidnova.com di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (30/1) malam.
Sebelumnya, pengacara Eza, Hendrik Jehaman SH menyampaikan hal yang sama bahwa sebenarnya Eza ingin sekali bertemu media dan mengungkapkan perasaannya. Namun, sebagai tahanan, Eza tentu tak bisa seenaknya keluar masuk sel. Kakak perempuan Eza pun kepada tabloidnova.com mengatakan hal yang sama.
"Sebenarnya dia mau ngomong sendiri, cuma sayang sekarang dia enggak bisa turun," pungkas Rani.
Okki
KOMENTAR