NOVA.id- Setiap orang wajib memiliki metabolisme tubuh yang normal.
Karena dengan memilikinya, seseorang akan mudah untuk terhindar dari penyakit.
Sebab virus atau bakteri akan mudah menyerang jika imun atau metabolisme kita terlalu lemah.
Untuk membuat sistem imun yang kuat, kita disarankan untuk mengasup makanan penuh nutrisi.
(Baca juga: Murah Meriah, Ini 5 Bahan Alami yang Bisa Mengatasi Mata Panda)
Bukan hanya asupan bergizi, kita juga perlu memcukupi kebutuhan cairan dengan minum setidaknya 8 hingga 10 gelas air sehari.
Dengan mencukupi kebutuhan tubuh, maka imun pun akan bekerja dengan kuat dan normal.
Di bawah ini, beberapa makanan yang dianjurkan untuk meningkatkan atau memperkuat sistem metabolisme kita, melansir Prevention.com.
(Baca juga: Sebelum Membasmi Ketombe, Yuk Kenali Dulu Gejala yang Ditimbulkan)
1. Yogurt
Probiotik yang ditemukan dalam yogurt merupakan bakteri sehat yang menjaga usus dan membuat saluran usus bebas dari kuman penyebab penyakit.
Meski ada yang terbuat dalam bentuk suplemen, sebuah studi dari Universitas Wina di Austria menemukan bahwa dosis yogurt sebanyak 7 ons setiap hari sama efektifnya dalam meningkatkan kekebalan dengan mengonsumsi pil.
Pastikan yogurt yang konsumsi bebas dari gula tambahan.
Atau untuk menambah rasa kita bisa memasukkan kayu manis dan buah segar.
Apapun itu, jika memiliki kurang dari 8 gram gula masih merupakan pilihan sehat.
Dosis optimal yogurt yakni satu porsi sebanyak 7 ons setiap hari.
(Baca juga: Jangan Keliru, Begini Trik Membuat Ayam Goreng Tepung yang Nikmat)
2. Oat dan barley
Biji-bijian mengandung beta-glucan, sejenis serat dengan sifat antimikroba dan antioksidan.
Ini dinyatakan lebih kuat daripada echinacea, lapor sebuah penelitian di Norwegia.
Ketika hewan memakan senyawa ini, mereka cenderung tidak terkena flu, herpes, bahkan antraks.
Pada manusia, biji-bijian bisa meningkatkan kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan bisa membantu antibiotik bekerja dengan baik.
Setidaknya konsumsilah satu dari tiga porsi biji-bijian setiap hari.
(Baca juga: Wajib Disimak, Inilah Saat Tepat Mengonsumsi Karbohidrat Saat Diet)
3. Bawang putih
Bumbu dapur ini mengandung allicin yang bisa melawan infeksi dan bakteri.
Peneliti Inggris memberi 146 orang yang sehat dengan plasebo atau ekstrak bawang putih selama 12 minggu.
Penelitian lain menunjukkan jika pecinta bawang putih lebih dari enam selama seminggu memiliki 30 persen lebih rendah terserang kanker kolorektal dan 50 persen lebih rendah mengalami kanker perut.
Dua siung mentah sehari dan tambahkan bawang putih yang dihancurkan ke dalam masakan kita beberapa kali seminggu bisa membantu tubuh kita tetap sehat.
(Baca juga: Tak Tahu Apa-Apa, Bocah 11 Tahun Ini Jadi Korban Ledakan Bom di Surabaya)
4. Sup ayam
Ketika para peneliti di University of Nebraska menguji 13 merek, mereka menemukan bahwa sup ayam bisa memblokir mingrasi sel-sel putih inflamasi.
Ini merupakan temuan penting, karena gejala dingin merupakan respon terhadap akumulasi sel-sel dalam tabung bronkial.
Sistem asam amino yang dikeluarkan dari ayam selama memasak, secara kimia menyerupai obat bronkitis asetilsistein.
Kuah asin dalam sup ayam sama halnya seperti obat batuk.
Bumbu yang ditambahkan, seperti bawang putih dan bawang merah dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
(Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Telur Setengah Matang? Ini Jawabannya)
5. Teh
Orang yang minum 5 cangkir teh hitam selama 2 minggu memiliki 10 kali lebih banyak interferon virus dalam darah mereka dibandingkan orang lain yang minum minuman panas lainnya, menurut sebuah penelitian di Harvard.
Asam amino di dalamya bertanggung jawab meningkatkan kekebalan tubuh.
Sementara L-theanine juga berlimpah di teh hijau dan hitam.
Bahkan versi tanpa kafein juga memilikinya.
(Baca juga: Catat, Keberuntungan Akan Datang pada Kalian yang Berzodiak Ini)
6. Daging sapi
Kekurangan seng merupakan salah satu kekurangan gizi yang paling umum di kalangan orang dewasa Amerika, terutama bagi mereka vegetarian dan mereka yang telah mengurangi daging sapi.
Hal ini sangat disayangkan karena kekurangan seng ringan dapat meningkatkan risiko infeksi.
Seng dalam diet sangat penting untuk perkembangan sel darah putih, sel kekebalan tubuh yang kuat bisa menghancurkan bakteri, virus yang menyerang, kata William Boisvert, PhD, seorang ahli nutrisi dan kekebalan di The Scripps Lembaga Penelitian di La Jolla, CA.
Daging sapi merupakan sumber utama mineral untuk daya tahan tubuh.
Satu porsi seberat 3 ons daging sapi tanpa lemak menyediakan 30 persen seng. (*)
KOMENTAR