Kesibukan, katanya, membuatnya tak bisa menghadiri ijab kabul Aa Gym dan Teh Ninih. "Memang tidak ada kewajiban saya untuk datang ke pernikahan itu dan kebetulan sedang ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jadi, kalau tidak datang, bukan berarti saya tidak sanggup menyaksikan pernikahan itu. Teh Ninih pun sudah tahu, kok, saya tidak datang," kata Teh Rini yang juga langsung mengucapkan selamat pada Teh Ninih usai menggelar ijab kabul. "Melalui pesawat telepon dan kirim doa. Saya bilang, 'Selamat, yah, Teh. Mudah-mudahan ke depannya akan baik-baik saja dan bisa bermanfaat untuk agama maupun dakwah'."
Kini, saat Teh Ninih telah resmi menikah kembali dengan Aa Gym, banyak yang menyebut, status sebagai istri pertama malah disandang Teh Rini. "Mau nomor satu atau nomor dua, jadi istri tertua ataupun muda, tidak masalah bagi saya. Yang terpenting, menjadi nomor satu di mata Allah," ujarnya.
Lantas, bagaimana Teh Ninih menjalani kehidupannya di masa depan? "Sama sekali tidak ada masalah. Kalau semua ditanggapi dengan negative thinking, pastinya enggak akan baik. Semua jadi berprasangka ini - itu. Padahal, kami yang menjalaninya bahagia saja. Menjalani semua dengan Bismilllah, senang, dan bahagia."
Tak hanya Teh Rini, kebahagiaan juga dirasakan sahabat Aa Gym, Ustaz Yusuf Mansyur. Kali pertama mendengar kabar pernikahan itu, Yusuf mengaku gembira sekali. Bukan saja dari kalangan orang terdekat dengan Aa Gym yang senang, tapi berita ini sudah ditunggu-tunggu oleh umat. "Banyak pelajaran yang saya petik. Kalau kita kena musibah, punya masalah, lalu kita jalankan dengan rida dan ikhlas, muaranya semua akan kembali berjalan normal. Buktinya, Aa Gym, akhirnya kembali lagi pada Teh Ninih dan Teh Ninih kembali lagi pada Aa Gym," papar sang ustaz.
Erni, Tumpak, Jane, Nizar
KOMENTAR