"Saya kira hubungan itu memang ada," kata kuasa hukum Moerdiono, Eddy Yahya SH saat dijumpai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan Jl. Harsono RM No.1, Ragunan, Pasar Minggu, Rabu (9/3) siang.
Kepedulian Poppy Dharsono berawal saat Moerdiono sempat jatuh sakit dan dilarikan ke rumah sakit di Singapura. "Saya rasa ibu Poppy sangat care sama pak Moer. Saat itu enggak ada yang mengurusi pak Moer," kata Eddy.
"Saya ingin klarifikasi dengan pemberitaan yang memojokan ibu Poppy, dia membantu pak Moer dalam kondisi seperti itu (sakit). Pak Moer bilang pemberitaan selama ini salah kaprah, dia (Moerdiono) hanya berhutang nyawa dengan ibu Poppy. Kabar itu tidak benar (Poppy perusak rumah tangga Moerdiono)," kata Eddy.
Hubungan antara Moerdiono dengan Poppy Dharsono sudah terjalin lama. "Kita tahu saat ke Singapura Pak Moer ngomong gitu," kata Eddy. Isu nikah siri yang dilakukan Moerdiono dan Poppy Dharsono masih belum dipastikan kebenarannya. "Kalau nikah siri antara pak Moer dengan bu Poppy enggak tahu, tapi hubungan itu ada. Hubungan mereka itu saya enggak konotasikan kepada hubungan suami istri, tapi hubungan insan manusia," kata Eddy.
Moerdiono dan Maryati menikah sekitar tahun 1959. Dari pernikahan resmi itu Moerdiono dikaruniai 4 orang anak yaitu Ninuk Mardiana Pambudy, Novianto Prakoso, Indrawan Budi Prasetyo, dan Baroto Joko Nugroho (alm). Selama 52 tahun pernikahan itu, Moerdiono seringkali dihinggapi isu miring seputar pernikahannya dengan 3 orang wanita lain yaitu Sundari Sukoco, Machica Moechtar, dan Poppy Dharsono.
Okki
KOMENTAR