Maria sempat terheran-heran dan marahmengetahui anaknya memiliki tato di tubuhnya. Bahkan, Maria mengajak Arumi untuk menghapus tato itu melalui operasi.
"Dia (Miller) menyuruh anak saya bikin tato, Astagfirullah, nanti saya mau operasi Arumi, enggak benar itu. Supirnya dia kirim untuk bawa gambar dan uang," jelas Maria marah. "Kasihan Arumi, sebenarnya. dia anak baik, penurut. Sayangnya, dia suka dengan orang yang yang salah dan umurnya belum sampai untuk melihat tujuan orang itu," terang Maria.
Maria menuturkan, kehadiran Miller dalam kehidupan Arumi adalah sebuah bencana. "Ini pelajaran mahal buat Arumi. Bergaul dengan orang yang salah, di tempat yang salah, akhirnya dipergunakan orang, untuk kepentingan orang, inilah eksploitasi sebenarnya. Arumi saya ijinkan berkarir, dia kerjakan dengan fun kok. Hanya satu yang enggak boleh, pacaran saja, dan tidak sama Miller," tegas Maria.
"Arumi tidak saya ijinkan untuk pacaran sebelum 17 tahun. Masih anak-anak, itu berlaku dengan siapapun. Saya tidak pernah menjual anak, Ibu yang tidak normal yang jual anak," katanya lirih.
Okki
KOMENTAR