Seperti dikatakan sang ayah, Joy Tobing membenarkan, ia pernah dilarang menikah karena kekasihnya terdahulu bukan dari suku Batak. "Padahal kami sudah berpacaran lima tahun. Kalau pacarku datang ke rumah, Mama tak segan mengusirnya. Mama bilang, kalau aku menikah dengannya, hidup dan karierku bakal hancur, dan dia akan selalu memanfaatkan aku. Apa maksud Mama mengatakan itu, aku sendiri tak mengerti."
Oleh karena hampir semua hubungan yang dijalaninya tak mendapat restu orangtua, terutama sang bunda, akhirnya Joy berkonsultasi kepada seorang pendeta di Jakarta. "Memang ini sudah jalan Tuhan. Dalam waktu yang bersamaan, aku dipekenalkan oleh teman adikku (cucu Olo Panggabean) di Medan kepada Daniel. Saat perkenalan, aku masih bersama pacarku yang Manado itu."
Sekian waktu berselang, karena tak tahan hubungannya dengan sang pacar terus mendapat tentangan, akhirnya mereka menyudahi jalinan kasih itu. Sejak itu, hubungan Joy-Daniel semakin dekat. Jika ada waktu, mereka saling mencurahkan isi hati. "Aku cerita soal perseteruanku dengan Mama, Daniel berkisah tentang prahara rumah tangganya. Sebagai teman, aku hanya memberi kekuatan untuk Daniel. Hanya bisa men-support lewat doa," ujarnya saat ditemui tabloidnova.com. Sebagai bentuk dukungan, ia mengaku pernah menulis nama lengkap Daniel, Deborah, Bagindas, serta Mario, dan membawanya ke pendeta untuk didoakan.
Nizar
KOMENTAR