Ide awal pembuatan film ini, lanjut Kardy, datang dari aktor gaek Sultan Saladin. "Sebagai ketua Majelis Kebudayaan Muslim Indonesia, Sultan resah melihat Mano dan ibunya melakukan penyebaran aib rumah tangga. Dari sini Sultan merasa tertarik ingin melihat masalah ini dari sisi yang lain."
Kardy sempat diundang Fakhry untuk datang ke Malaysia untuk mendapat gambaran tentang film yang akan dibuat.
Lebih jauh Kardy meyakinkan bahwa dirinya sama sekali tak mendapatkan dana sepeser pun dari Tengku, untuk pembuatan film. "Kami punya investor sendiri, kok. Sama sekali tidak terima dana dari Tengku. Tapi memang Tengku memberi banyak sekali bantuan yang pastinya memperlancar pembuatan film ini." Bantuan dimaksud adalah dibolehkannya Kardy dan kru untuk menggunakan istana, jet, mobil, maupun villa milik kerajaan, untuk keperluan syuting.
Sebagai pemain, Kardy mengaku sudah mengantongi beberapa nama artis ternama Indonesia. "Untuk pemeran Manohara, saya akan pakai bintang yang sudah berpengalaman," kata Kardy.
Rencananya film ini akan tayang serempak di Malaysia, Singapura, Indonesia, dan Brunei pada Desember nanti.
Anastasia
KOMENTAR