"Masa suksesnya saya kira sudah habis. Jadi nggak mungkin program yang masa kejayaannya mulai turun lalu diangkat lagi. Apalagi nantinya program yang baru ini ratingnya bagus, ya makin kecil kemungkinannya untuk diteruskan," tandas mantan pengurus KPI itu.
Sementara itu, Tukul Arawana menyangkal bahwa dirinya telah 'diselingkuhi' oleh pihak Trans7 dengan munculnya program Tanda Mata yang formatnya mirip dengan Empat Mata.
"Saya tidak merasa dikhianati atau apa gitu. Saya juga dikasih tahu akan ada program acara Tanda Mata. Soal formatnya, saya memang enggak ngerti. Saya juga ditawari jadi host-nya. Tapi, saya bilang pengin santai dulu, mau belajar lawakan lagi, karena masih banyak kekurangan dalam penyajian saya," ucap Tukul.
Sementara itu, pendukung Empat Mata seperti Pepi dan Vega Darwanti ikutan tampil di Tanda Mata dengan tugas yang sama, yakni mendampingi host dengan komentar-komentar lucunya.
Tukul membantah jika disebut telah menolak tawaran. Tukul keukeuh hanya mau tampil di Empat Mata. "Saya mau (jadi host) kalau formatnya Empat Mata atau program yang berhubungan dengan lawakan," katanya.
Sementara Vega membenarkan bahwa Tukul telah menolak tawaran tampil di Tanda Mata. "Formatnya juga talkshow, tapi konsepnya tidak sama. Tapi tetap saja Mas Tukul enggak mau. Dia maunya Empat Mata. Saya dan Pepi tidak masalah, karena buat kita kesalahan bukan pada talent, tapi content acara," jelas Vega.
KOMENTAR