Jika orang Italia menyantap pasta sebagai bahan makanan utamanya, orang Indonesia tak bisa lepas dari nasi. Sajian makan dianggap belum komplet jika belum ada nasi. "Nasi sudah dianggap take it for granted. Coba bayangkan kalau besok enggak ada nasi. Dan ternyata, di Indonesia banyak sekali jenis masakan nasi yang ada," ujar pemerhati kuliner Bondan Winarno, saat Festival Nasi Indonesia yang digelar Philips Indonesia di The Hall, Senayan City, Jakarta, Rabu (30/9).
Ragam masakan nasi Nusantara tersedia dari Sabang sampai Merauke. Menurut Bondan, setidaknya ada lebih dari 70 masakan nasi yang berbeda-beda dari Sumatera ke Jawa, dan Sulawesi. Namun, berapa banyak jenis masakan nasi Nusantara yang pernah Anda coba? Barangkali tak lebih dari lima macam. Nah, berikut adalah masakan nasi Nusantara yang wajib Anda coba:
Nasi Liwet Solo
Makanan khas kota Solo ini berupa nasi gurih yang dimasak dengan kelapa, mirip nasi uduk tetapi lebih lembek. Nasi liwet disajikan dengan sayur labu siam, irisan dadar kukus, suwiran ayam, dan areh (saus santan kental yang dimasak sampai agak menggumpal). Enaknya disantap untuk sarapan, namun di daerah asalnya nasi liwet sering dijajakan pada malam hari.
Nasi Campur Bali
Nasi campur merupakan salah satu aneka nasi rames Nusantara. Yang disebut nasi campur bali atau nasi bali adalah nasi putih dengan lauk pauk khas Bali seperti kacang goreng, sate lilit, lawar, tum ayam (pepes daging ayam cincang yang dibungkus daun pisang), ayam pelajah, telur, jukut kalas, dan sambal matah. Jukut kalas adalah campuran kacang panjang dan tauge dengan bumbu kuning. Anda juga bisa menggunakan jukut urab yang jadi variasi favorit dalam hidangan nasi bali.
Baca: Ketika Nasi Menjadi Simbol Perjalanan Hidup Manusia
Nasi Jagung Madura
Olahan nasi jagung menjadi salah satu pilihan sarapan masyarakat Madura. Mereka menyebutnya nasek ampog atau nasi jagung yang biasa disajikan saat pagi hari. Makanan ini terbuat dari campuran nasi putih dan tumbukan kasar biji jagung. Kedua bahan tersebut lalu dimasak bersama. Tambahan jagung pipilan membuat rasanya sedikit manis. Layaknya nasi uduk, nasi jagung juga disantap dengan beragam lauk antara lain ikan asin, urap, daging, telur petis, sayur lodeh, pepes, rempeyek, sambal, hingga bihun.
Nasi Kuning Banjar
Nasi kuning dapat dijumpai di hampir seluruh daerah di Indonesia. Ada yang beranggapan bahwa sebenarnya nasi kuning dibawa oleh pendatang dari Jawa, dan mengalami penyesuaian lauk dengan daerah setempat, seperti nasi kuning banjar yang dimakan dengan lauk yang berbeda dengan nasi kuning di Manado atau Jawa. Nasi kuning banjar dimakan dengan habang (sambal merah), lalu ditaburi daun bawang, dan kadang serundeng.
Nasi Uduk ala Jambi
Nasi yang umumnya disantap untuk sarapan ini dimasak dengan santan sehingga gurih dan harum. Lauk utamanya adalah kalio daging sapi (sejenis rendang yang masih lembab dan berkuah kental), dan dimakan dengan taburan telur dadar, ketimun, dan kacang tanah sangrai. Sesekali ditambahkan teri asin dan bawang goreng.
Baca: Jangan Pilih Beras yang Terlalu Putih
Nasi Ulam Betawi
Yang disebut nasi ulam adalah nasi putih (bukan nasi uduk), yang diaduk dengan serundeng dan bawang goreng sehingga menjadi nasi yang gurih. Nasi ulam biasanya dimakan dengan lauk pendamping berupa bihun goreng, cumi kering asin, emping, dendeng sapi manis, perkedel, telur dadar, dan disiram kuah semur tahu kentang. Saat ini nasi ulam masih dapat dijumpai di sekitar Glodok dan Kawasan Kota Tua.
"Nasi ulam itu default-nya pakai serundeng. Tapi (agar lebih sehat) saya sering mengakali dengan lengkuas untuk menggantikan serundeng kelapa. Saya beri ebi yang disangrai, kacang tanah diblender, lalu saya tambahkan sayur lagi," ujar Bondan, sambil memeragakan cara mengaduk nasi ulam.
Nasi Tutug Oncom
Kata "tutug" berarti menumbuk atau mengaduk, mengacu pada cara pembuatan masakan ini. Itulah asal-muasal mengapa penganan ini disebut nasi tutug oncom. Makanan yang populer dan menjadi favorit di wilayah Jawa Barat ini merupakan olahan nasi yang dicampur oncom goreng atau bakar. Bumbu pelengkap yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, kencur, cabe rawit, dan garam. Citarasanya merupakan paduan rasa asin, pedas, dan gurih.
Felicitas Harmandini/sajiansedap.com
FOTO: SAJIANSEDAP/FELICITAS HARMANDINI
KOMENTAR