Rahma menduga kakaknya terjerat dalam sindikat perdagangan wanita internasional yang berkedok pengerah jasa TKI. Pasalnya, pihak yang merekrut juga tidak bisa memberi penjelasan mengenai keberadaan Hajrah.
Rahma berharap pemerintah setempat bisa memfasilitasi keluarganya untuk mencari tahu kabar keberadaan Hajrah di Arab Saudi melalui PJTKI di Jakarta.
"Terakhir komunikasi tahun 2011, sejak itu sudah tidak ada lagi kabar sampai sekarang. Kami pihak keluarga sangat ingin tahu keberadaanya karna hampir tiap malam ibu menangis memikirnya" katanya dengan mata berkaca-kaca.
Baharia berharap ada pihak yang bisa memfasilitasi keluarganya agar kelak bisa kembali bertemu dan berkumpul dengan Hajrah.
tenaga kerja wanita
Junaedi / Kompas.com
KOMENTAR