Kasus (diduga) malapkatik chiropractic yang menimpa Allya Siska Nanda, menyita perhatian banyak orang sejak beberapa hari lalu. Allya meninggal setelah menjalani dua terapi di hari pertama yang dilakukan oleh chiropractor bernama Randall Cafferty.
Randall Caferty dituding melakukan malapraktik yang menyebabkan Allya harus meregang nyawa.
BACA: Allya Meninggal Usai Jalani Terapi Chiropractic
Belakangan diketahui, ikatan resmi Chiropractic di USA, pernah memberikan sanksi pada Randall Cafferty karena tindakan tak professional dan tindakan kriminal tahun 2013 lalu. Hal ini tercantum dalam situs Board of Chiropractic Examiners State of California.
Sejak kasus malapraktik itu mengemuka, banyak yang khawatir akan terapi satu ini. Bagaimana, sih, sebenarnya prosedur chiropractic dilakukan?
Dr. Albert Winandar B.S., D.C. (USA) Chiropractic Practitioner, pernah menjelaskan pada NOVA tentang prosedur terapi chiropractic.
Begini terapi chiropractic dilakukan saat pasien masuk ke ruang chiropractic dalam satu kedatangan.
1. Menganalisis Postur Tubuh
Ketika tubuh mulai merasakan keluhan, khususnya di tulang punggung, pengecekan pertama yang dilakukan adalah melihat ketidakseimbangan pundak, telinga, serta pinggul bagian kiri dan kanan, juga perbandingan posisi badan dan kepala.
Perempuan yang terbiasa menahan tas dengan salah satu pundak, misalnya, biasanya pundak yang terbiasa menahan beban tersebut lebih turun jika dibandingkan bagian sebelahnya. “Sebelum melakukan tindakan, kita rontgen terlebih dahulu untuk melihat posisi tulang belakang seperti apa. Apakah lurus dan seimbang? Apakah ada pengapuran? Hasil ini akan menentukan tindakan selanjutnya,” ujar Albert.
BACA: Mengenal Chiropractic, Terapi Atasi Pergeseran Tulang Belakang Akibat Kebiasaan Buruk
2. Adjustment
Setelah didiagnosis dan diketahui bagian tulang belakang mana yang harus diperbaiki, barulah terapi dimulai. Langkah terapi menyerupai pemijatan, namun sebenarnya bukan. Pada chiropractic, terapi ini dikenal dengan nama adjustment. Pada tahap adjusment, pasien dalam posisi telentang atau telungkup di sebuah alat yang akan memberikan pijatan dalam waktu cepat.
“Adjustment ini berbeda dengan pijat atau refleksi, karena 'pijatan' di chiropractic itu langsung ke arah sumbernya, yakni di tulang belakang, dalam waktu sekitar sepuluh menit saja," papar peraih sertifikasi Spesialis Skoliosis dari CLEAR Institute ini.
3. Hanya Seminggu Tiga Kali
Durasi terapi chiropractic tak dapat disamaratakan karena tergantung keluhan dan kondisi setiap pasien.
“Berapa lamanya tentu tak dapat disimpulkan, tapi untuk hitungan kasarnya, sekitar tiga hingga enam bulan. Dilakukan sebanyak tiga kali per minggu. Setiap sesi sekitar sepuluh menit. Itu kalau tidak ada pengapuran,” ujar Albert.
Pada kasus malapraktik yang dilakukan Randall, mendiang Allya melakukan terapi hingga 2 kali dalam sehari.
BACA: Dokter yang Menangani Allya Diduga Telah Tinggalkan Indonesia
Namun, terapi ini juga tak semata berhenti di sini, ada tiga tahap terapi yang membuat pengobatan lebih menyeluruh, termasuk analisis gaya hidup yang disarankan. Berikut penjelasannya.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR