Disamping keinginan memiliki buah hati yang sangat besar. Sebagian pasangan, terutama para calon ibu yang kerap merasa khawatir dengan tahapan program kehamilan. Selain takut akan pemeriksaan dokter, biasanya perempuan ragu dengan penggunaan alat maupun obat-obatan yang harus dikonsumsi saat tengah berniat menjalani program hamil.
Dihubungi oleh tabloidnova.com, dr. Dhika Prabu, SpOG, memaparkan tahapan program kehamilan yang harus dilalui oleh para calon ibu. Dokter yang pernah mengikuti pelatihan TOT Obgyn Ultrasound Kolegium Obstetri Ginekologi Indonesia pada tahun 2013 tersebut juga menjelaskan soal pengaruh penyakit yang diderita terhadap keberhasilan menjalankan program kehamilan.
Baca: Panduan Porsi dan Jenis Makanan Saat Jalani Program Kehamilan
“Pada awalnya harus dipastikan dulu apa penyebab pasangan tersebut sulit hamil secara alamiah. Dan dari penyebabnya itu, maka pengobatan yang sesuai akan diberikan,” ujar dokter yang pernah menjadi narasumber dalam seminar “Menyelamatkan Kesehatan Reproduksi Wanita” pada tahun 2006 tersebut.
Menurutnya, tahapan program kehamilan bagi pihak perempuan akan diperiksa mulai dari fungsi hormon, kemudian kelainan anatomi atau bentuk dari organ reproduksi yang dapat diperiksa dengan USG serta pemeriksaan HSG atau rontgen rahim. Tujuannya untuk menilai adakah sumbatan pada rahim atau tidak. Selain itu, juga dapat dilakukan laparoskopi untuk menilai apakah ada kelainan dari organ reproduksi.
Baca: 3 Pertanyaan Penting Soal Program Hamil Saat Konsultasi ke Dokter Kandungan
Sedangkan, tahapan program kehamilan bagi pihak pria biasanya akan diperiksa spermanya. Mulai dari jumlah sampai kualitas sperma yang akan dapat diketahui dari terapi hormon, induksi ovulasi atau kesuburan serta inseminasi intra uterin sampai program bayi tabung sebagai alternatif terakhir.
Dokter lulusan Universitas Padjajaran tahun 2003 tersebut juga mengungkapkan seberapa besar pengaruh penyakit yang diderita oleh calon ibu dalam keberhasilan program kehamilan.
Baca: Ingin Segera Hamil? Bercinta Sebanyak Dua Ronde Dalam Waktu Hampir Bersamaan
“Tidak juga, sih. Intinya, harus diketahui apakah penyakit tersebut memang memengaruhi kemungkinan hamil seperti miom yang sangat besar dampaknya sebagai penghambat hamil. Keputihan harus diperiksa juga dan dicari penyebabnya. Pasalnya, jika ada infeksi maka harus diobati,” jelas Dhika.
Lebih lanjut, ada beberapa jenis kista yang menjadi penyebab sulit hamil. Makanya, harus diterapi terlebih dulu. soal waktu pemulihan, pun, bergantung dari penyakit apa yang diderita dan tindakan pengobatan apa yang sudah dilakukan.
KOMENTAR