Padahal, perkara jajanan anak ini termasuk hal yang perlu diperhatikan. Contohnya pada kasus kotak jajanan anak berisi kondom yang baru-baru ini ditemukan, akan memberikan dua bahaya pada anak.
Pertama, bahaya dari sisi kesehatan. Apabila benar seperti dilansir di media sosial Path bahwa plastik mirip kondom tersebut digunakan untuk mengonsumsi susu, maka jelas hal itu sangat riskan apabila ditilik dari sisi kesehatan.
Selain itu, objek berbahaya ini pun dikhawatirkan bisa memengaruhi moral dan pengetahuan anak mengenai hal yang tak sepantasnya diketahui anak usia sekolah.
“Target yang paling empuk adalah anak-anak TK dan SD yang masih lugu dan tidak punya bekal sama sekali dari ortunya tentang jajanan, apalagi jajanan yang mengandung narkoba dan Pornografi,” tambah Elly ketika berkomentar tentang jajanan yang ia sebut sebagai jajanan yang membahayakan jiwa dan keimanan anak ini.
Dituliskan, P2TP2A Kota Bekasi menemukan kotak jajanan berisi kondom tersebut dijual oleh pedagang yang menjual jajanan lain di sekolah-sekolah kota Bekasi. Namun, dikabarkan BPOM sudah menanggapi laporan ini.
“Mari mengambil hikmah dari kasus ini, agar kita sebagai ortu lebih peka dan sadar bahwa anak kita adalah sasaran tembak dari berbagai panah beracun yang menghancurkan kehidupannya. Mari kita galang kekuatan dan kepedulian. Mari kita lindungi anak kita,” ujar Elly.
Kasus ini semacam teguran untuk kita para orangtua. Apakah kita sudah cukup memperhatikan anak dan memberikan “pagar” yang bisa menjaganya dari hal-hal buruk?
KOMENTAR