Tabloidnova.com - Ahli pendeteksi kebohongan berdasarkan reaksi seseorang (human lie detector), Handoko Gani, menganalisis bahwa Jessica Kumala Wongso sudah mengetahui adanya kandungan zat sianida di dalam kopi yang diminum oleh temannya, Wayan Mirna Salihin.
Analisis ini dilakukan Handoko Gani berdasarkan reaksi Jessica, dari sebuah rekaman video.
Handoko mengatakan, pengacara Jessica sempat mempertanyakan kebenaran adanya kandungan sianida di dalam kopi yang diminum Mirna hingga menyebabkan wanita itu tewas.
Sebab, bartender, manajer kedai kopi, serta seorang temannya, Hani, juga ikut mencicipi kopi tersebut dan tidak meninggal.
"Saya memperhatikan ekspresi verbal Jessica di rekaman asli tanpa edit dari sebuah stasiun televisi," ujar Handoko kepada Kompas.com, Minggu (31/1/2016).
"Reaksi verbal dan non-verbal Jessica mengatakan, 'Yah, enggak tahu deh saya bakal kenapa kalau saya minum kopi itu,' yang kemudian buru-buru dikoreksi spontan, 'tetapi bukan gara-gara apa, gara-gara lambung saya ini,'" kata dia.
Baca juga: Jessica Jadi Tersangka Pembunuhan Mirna
Kemudian, saat itu, Jessica mengatakan, bau kopi Mirna seperti kopi hitam yang dicampur asam.
Jessica, kata Handoko, dalam rekaman itu juga mengatakan, wangi kopi yang diminum Mirna tidak normal seperti kopi pada umumnya.
"Ini membawa saya pada hipotesis, Jessica tahu bahwa kopi itu ada sianidanya," ujar lulusan post graduate dalam Forensic Emotion, Credibility, and Deception di Paul Ekman International Group (Emotional Intelligence Academy) itu.
Meski demikian, hal ini merupakan hipotesis awal yang dianalisis Handoko. Hanya pihak kepolisian yang berhak menyimpulkan dari berbagai barang bukti yang telah dikumpulkan.
Mahasiswa program MSc di Paul Ekman International Group (Emotional Intelligence Academy) itu kemudian melihat, ada pernyataan Jessica yang bertolak belakang dengan pemahaman dirinya yang tidak pernah minum kopi hitam.
Kopi hitam merupakan kopi dengan kategori asam, dan penderita asam lambung tidak akan meminumnya.
"Di dalam rekaman video, ada kalimat, 'Ya ada wangi kopinyalah, tetapi enggak normal yang saya biasa minum'. Kopi yang biasa saya minum? Katanya sakit lambung?" kata Handoko.
Kurnia Sari Aziza / Kompas.com
KOMENTAR