World Health Organization (WHO) telah menyatakan virus Zika sebagai ancaman global. Virus Zika menyebar secara luas di kawasan Amerika Latin dan diduga sebagai penyebab bayi lahir dengan mikrosefali. Hingga saat ini, belum ada vaksin yang dapat mencegah infeksi virus Zika.
Dengan begitu, mencari tahu bagaimana mencegah penularan virus Zika adalah kunci utama untuk melindungi diri dari virus tersebut. Virus Zika dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti, yaitu nyamuk yang juga menularkan virus demam berdarah.
BACA: Waspada Virus Zika, Ditularkan Nyamuk dan Bahaya untuk Ibu Hamil
Untuk itu, menurut dokter Clifford Bassett dari American Board of Allergy and Immunology, cara terbaik untuk melindungi diri dari virus Zika adalah dengan menghindari tubuh dari gigitan nyamuk. Berikut berbagai cara mencegah penularan virus Zika yang dapat kita lakukan, seperti dirilis FoxNews.
1. Tidurlah di kamar yang mengenakan AC atau lindungi jendela dengan kawat antinyamuk.
2. Tutup atau buang wadah berisi air bersih yang dapat menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes Aegypti. Langkah ini sebenarnya sama saja dengan cara untuk mencegah DBD, yaitu menggunakan rumus 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur barang bekas).
3. Berhati-hatilah saat tidur di siang hari karena nyamuk yang menyebarkan virus Zika cenderung menggigit pada waktu tersebut.
4. Gunakan semprotan atau lotion antinyamuk untuk mencegah penularan virus Zika. Bagi ibu hamil, sebaiknya periksa dulu ke dokter mengenai lotion atau semprotan antinyamuk apa yang aman digunakan selama kehamilan.
5. Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang. Masukkan, ujung celana panjang ke dalam kaus kaki.Sebaiknya, kenakan pakaian berwarna terang. Sebab, nyamuk biasanya lebih tertarik pada warna gelap.
BACA: Virus Zika Sudah Ada di Indonesia, Ini Penjelasan Peneliti
6. Hindari penggunaan produk perawatan kulit yang beraroma.
7. Gunakanlah kelambu di kamar tidur.
8. Selain itu, wanita hamil juga diminta untuk menunda berpergian ke daerah yang sedang terjangkit untuk mencegah penularan virus Zika. Virus Zika yang tertular pada ibu hamil dikaitkan dengan kasus bayi lahir dengan mikrosefali atau gangguan perkembangan otak sehingga kepala bayi terlihat berukuran lebih kecil dari bayi normal.
Sumber: Kompas Health
KOMENTAR