Tabloidnova.com - Bertahun-tahun Siti Sri Marni alias Ani (20) hidup dalam tangan kejam majikannya, Meta Hasan Musdalifah (40).
Pembantu rumah tangga (PRT) ini bahkan pernah mencoba mengakhiri hidupnya.
"Korban sudah tiga kali coba bunuh diri," kata Staf Divisi Pelayanan Hukum LBH Apik Jakarta Zuma, saat konfrensi pers di Hotel Ibis, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (12/2/2016).
Sejak bekerja tahun 2007 dengan Meta sebagai majikannya, Ani sudah mendapat tindak kekerasan. Nyaris delapan tahun korban hidup dalam kondisi tertekan. Hal ini yang menjadi penyebab korban nyaris bunuh diri.
"Apalagi ketika dipaksa makan kotoran kuncing," kata Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga (JALA PRT) Lita Angraini.
Lita melanjutkan, Ani dalam selamat setelah melarikan diri dengan menggunakan kabel antena, dengan cara turun dari lantai atas rumah.
"Kalau tidak melarikan diri bisa lebih fatal dan bisa mengancam nyawa," ujar Lita.
Baca juga: Seorang Wanita Disekap Atasan dan Diperlakukan Seperti Pembantu
Foto-foto bekas penganiayaan terhadap korban juga sempat diperlihatkan Lita. Kondisi punggung, pundak dan sekitaran wajah korban serta bagian kepala mengalami luka akibat berbagai tindak kekerasan.
Sebagian luka bahkan ada yang meninggalkan bekas permanen, seperti akibat seterikaan ada air panas. Ia tak bisa membayangkan bagaimana korban selama itu bertahan dalam penganiayaan.
"Saya tidak bisa membayangkan. Dan setelah dianiaya korban itu tidak diobati," ujar Lita.
Robertus Belarminus / Kompas.com
KOMENTAR