Anak mengeluhkan sakit di tungkai bawah yang terasa nyeri, kram, bahkan kadang berdenyut? Bisa jadi itu adalah tanda growing pain.
Nyeri tungkai ini merupakan keluhan yang sering dirasakan oleh anak, bahkan bisa mengganggu waktu tidur sehingga menimbulkan kekhawatiran orangtua. Nah, apa sebenarnya growing pain itu? Apakah growing pain berbahaya dan apa yang harus dilakukan orangtua bila anak mengalami growing pain?
Disarikan dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia, Setyo Handryastuti dari Staf Divisi Neurologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM menjelaskan gejala dan pengobatan growing pain pada anak.
Meskipun disebut growing pain, problem ini tidak berkaitan atau pun menganggu pertumbuhan. Kondisi ini justru berkaitan dengan ambang nyeri anak yang rendah dan pada beberapa kasus berkaitan dengan masalah psikologis.
Penyebab Growing Pain
Penyebabnya tidak diketahui secara pasti, tapi growing pain diduga disebabkan aktivitas yang berlebihan pada otot-otot tungkai bawah. Aktivitas yang bisa merangsang otot tungkai bawah ini di antaranya berlari, memanjat, dan melompat, yang bisa menyebabkan nyeri pada otot-otot.
Growing pain lebih banyak ditemukan pada usia prasekolah (usia 3 - 4 tahun) dan usia sekolah (usia 8 - 12 tahun). Biasanya, anak perempuan lebih banyak mengalami growing pain dibandingkan anak laki-laki.
BACA: Apa Penyebab Nyeri Kaki di Malam Hari?
Gejala Growing Pain
1. Growing pain biasanya mengenai kedua tungkai bawah, terutama di paha bagian depan, betis, dan belakang lutut.
2. Keluhan ini terjadi pada malam hari, hingga membuat anak bangun dari tidurnya. Namun, biasanya gejala ini tidak terjadi setiap hari, melainkan hilang-timbul dan akan menghilang dengan sendirinya pada pagi hari.
3. Kadang anak juga merasa nyeri perut atau sakit kepala selama episode growing pain tersebut.
Sebagian besar dokter tidak melakukan pemeriksaan tambahan untuk membuat diagnosis growing pain. Pada beberapa kasus kemungkinan dokter akan melakukan pemeriksaan darah atau foto rontgen tulang jika memikirkan kemungkinan penyebab nyeri tungkai yang lain seperti peradangan sendi, TBC tulang, keganasan darah/tulang.
Pengobatan Growing Pain
Tidak ada terapi spesifik untuk growing pain, problem akan menghilang dengan sendirinya dalam waktu 1 sampai 2 tahun. Jika tidak menghilang secara komplit dalam waktu 1 tahun, keluhan akan dirasakan makin berkurang sehingga anak tidak lagi merasakan nyeri.
BACA: Mencurigai Tanda Biru pada Anak
Namun, ada terapi yang dapat diberikan oleh orangtua untuk mengurangi nyeri antara lain:
1. Memijat otot-otot tungkai bawah yang nyeri.
2. Kompres hangat di daerah yang nyeri, atau mandi air hangat sebelum tidur.
3. Obat untuk mengurangi rasa nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol
4. Latihan untuk relaksasi otot-otot pada siang hari untuk mencegah keluhan nyeri pada malam hari.
Kapan Keluhan Growing Pain Harus Dibawa ke Dokter?
Bila nyeri tungkap pada anak ini menetap dan hingga pagi hari, menganggu aktivitas, terasa nyeri di daerah sendi, terjadi jatuh atau trauma sebelumnya, maka sebaiknya anak dibawa ke dokter.
Begitu pula bila nyeri tungkai disertai gejala lain seperti bengkak, kemerahan, demam, pincang, ruam merah, kehilangan selera makan, berat badan menurun, kelemahan, atau kelelahan.
KOMENTAR