Sebaliknya, Tuasikal justru mengapresiasi guru honorer tersebut karena telah menyampaikan persoalan pendidikan di wilayahnya langsung kepada Wapres.
"Saya baru tahu kalau dia (Miftah) dipecat dari guru honorer pada pukul 13.00 WIT tadi dan saya sudah perintahkan kepada Kepala Sekolah untuk kembali memintanya mengajar lagi," katanya.
Tuasikal juga membantah jika pemecatan Miftah dari profesinya sebagai seorang guru honorer atas perintahnya.
"Saya tidak pernah perintahkan pemecatan kepada dia seperti yang dituduhkan, jiwa saya tidak seperti itu. Malah saya bersyukur karena dia telah menyuarakan aspirasi masyarakat kepada Pak Wapres," kata dia.
Rahmat Rahman Patty / Kompas.com
KOMENTAR